Part 18 😊 Fantastic Four

4.4K 572 147
                                    

🌸🌸🌸

Naya POV

Pagi-pagi gue udah muncul di kelas. Hari ini gue udah lumayan agak lega, soalnya rangkaian UTS di sekolah juga udah selesai.

Gue duduk manis sambil mencomot kuaci yang gue temukan di kolong mejanya Kim Jiwon. Kelas gue terlihat udah bersih berkat teman-teman sekelas yang piket pagi. Jadi mau nggak mau, gue harus fokus makan kuacinya. Supaya kulit kuaci menyebalkan ini nggak mengotori lantai kelas.

Minimal untuk menghargai yang udah piket pagi lah.

"Duarrrrrr...." Teriak seseorang dari luar sambil menggedor jendela kelas yang letaknya di sebelah gue.

"Arghhgg!!! Kulit kuaci gue jatoh semua!! Sialan!" Jangan heran gue murka setengah mati. Siapa sih itu tadi?

Lah ternyata orang itu nggak lain nggak bukan adalah kakak kelas gue paling aneh yang datang dari arah pintu kelas. "Ehh sori, nggak tau kalo lo lagi sibuk--- makan--- kuaci. Pfttttthh," ejeknya.

Dia tertawa keras setelah melihat kekacauan yang udah gue lakukan. Padahal ini semua gara-gara dia, tapi liat aja dia malah watados.

Gue mendengus kesal sambil memunguti kulit kuaci sialan itu dari lantai "Elo tuh, Kak. Maunya apa sih! Nggak bisa ya bikin hidup gue damai sebentar aja?"

Dia duduk di kursi Yugyeom yang ada di depan gue sekarang, kemudian dia memutar tubuhnya menghadap ke belakang. Si tukang rese itu malah senyum-senyum nggak jelas.

"Iya iya gue janji bakal bahagiain elo kok, Nay."

Gue lempar aja beberapa kulit kuaci ke dia. "Nggak denger, Nayanya lagi sibuk."

Kak Taehyung menaruh tangannya yang besar itu sebentar di puncak kepala gue sambil tertawa. Dosa apa gue pagi-pagi kak Taehyung udah berulah di kelas ini?

"Nay, ikutan daftar OSIS ya?!" ucap kak Taehyung menyodorkan suatu kertas berisi semacam formulir.

Gue mengernyit heran ke arah kertas itu. Kalau gue nggak salah ingat, kayaknya belum ada pengumuman resminya kan?

"Emang udah ada oprec, Kak? Bukannya belum ya?" tanya gue bingung. (Open recruitment)

"Belum sih, baru besok. Nih formulirnya. Nanti yang ke kelas-kelas bukan gue tapi si Jimin," jawab kak Taehyung menyengir nggak jelas.

Gue awalnya cengo tapi jadi tertawa kecil. "Hahahaha. Kocak lo, Kak!"

"Pokoknya lo daftar, gue nggak mau tau."

Gue masih terkekeh geli. "Iyaa iyaa ah, ribet amat lo, Kak."

Nggak lama Jiwon akhirnya datang juga. Dia muncul dari balik pintu kelas dan seketika itu juga terkaget saat melihat kak Taehyung ada di dalam kelas 10.4 ini.

"Loh, ada kak Taehyung?" Jiwon mendekat ke arah gue, karena memang dia kan duduknya di sebelah gue.

Kak Taehyung yang juga sadar kalau Jiwon udah datang itu tersenyum sekilas, kemudian tanpa ba-bi-bu dia memilih cabut dari kelas gue.

Jiwon masih dengan muka bengongnya.

"Hoi! Sadar Ji!! Wahai engkau arwah Kim Jiwon, cepatlah kembali ke tubuh ini," canda gue.

Jiwon menghempaskan badannya ke kursi. "Ngapain kak Taehyung ke sini Nay?"

"Hmmm... Oh iya Ji, nih formulir OSIS dari dia. Lo disuruh daftar," jelas gue sambil ditambah bumbu-bumbu penyedap.

"Anjir, sumpah lo? Ohiya dia anak OSIS juga ya? Iya gue pasti daftar kok. Hehehe," kata Jiwon sambil senyum-senyum mengambil kertas yang ada di atas meja.

🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang