Jangan lupa klik ☆ dulu ya guys...
🌸🌸🌸
Naya POV
Sudah beberapa minggu sejak kejadian yang berusaha gue anggap mimpi buruk itu. Gue lagi di kantin ber-4 sama cewek-cewek kesayangan gue. Mereka selalu support gue terus setelah banyaknya gosip miring beredar menyatakan gue udah diperkosa.
Percobaan perkosaan beda sama perkosaan, bege! Sekarang gue udah jauh lebih tenang, gosip murahan itu udah reda atas perlindungan dari Jiwon yang paling galak.
Tapi gue juga sempat dengar kalau minggu lalu, kak Sehun dihajar sama kak Taehyung sampai-sampai cowok di tingkat akhir sekolah itu masuk rumah sakit. Anehnya, gue sama sekali nggak dengar kak Taehyung dipanggil ke BK sih. Gue jadi sangat takut membayangkan seorang Kim Taehyung sedang marah.
"Yuk ah cabs, gue mau ke toilet dulu," ajak Jiwon. Lalu kita berempat jalan keluar dari area kantin.
"Kalian duluan deh, gue lupa buang botol ini tadi di kantin," ingat gue saat melihat botol air kemasan yang udah hampir kosong di tangan gue.
Dengan mengedarkan pandangan, gue mencari tong sampah terdekat di depan perpustakaan sekolah. Ternyata ada tempat sampah di ujung bangunan itu. Akhirnya gue berjalan mendekat ke situ.
.
.
.
"Loh... Kalian?!" Gue terkaget saat melihat dua sosok super menyebalkan yang lagi asik merokok di bawah pohon beringin sebelah belakang perpus.
Kim Taehyung dan Jeon Jungkook.
Iya, mereka berdua jelas-jelas menghisap batang kecil yang terselip di tangan masing-masing. Mereka langsung panik setelah sadar gue pergoki.
"Ehh kok lo di sini sih, Nay?" tanya Jungkook heran.
"Ay, kamu ngapain di sini?" tanya kak Taehyung.
"Sini'in nggak? Gece!" sentak gue sambil mendekat ke arah mereka berdua.
Jujur, gue kesal banget begitu kedua cowok itu berusaha menyembunyikan rokok mereka di belakang. Jungkook dan kak Taehyung saling melirik, kemudian dengan ragu-ragu kak Taehyung menyodorkan rokoknya yang masih terbakar itu. Selanjutnya Jungkook melakukan hal yang sama.
"Sejak kapan sih kalian gini? Mau ngerusak badan sendiri? Udah nggak mau main basket?" omel gue.
"Apa hubungannya nyebat sama basket?" ucap Jungkook kesel sedangkan kak Taehyung hanya terdiam.
"Kalo lo berdua masih nyebat juga. Lihat aja apa yang bakal gue lakuin," ancem gue bersungguh-sungguh.
Jungkook terkekeh dan malah menantang gue, "Apa? Emangnya lo mau ngapain?"
Gue menyejajarkan 2 rokok itu di sela-sela jari, langsung gue hisap semuanya sekaligus dalam satu tarikan napas. Tapi tiba-tiba Jungkook mendorong bahu gue kuat, sedangkan kak Taehyung merampas rokok yang masih menyala itu dengan tangannya sendiri.
"NAYA! Apa-apaan sih lo?!" bentak Jungkook.
"Aisshhhh...." Kak Taehyung meringis mengibaskan tangannya.
Astaga, telapaknya kak Taehyung terluka akibat kena ujung rokok yang terbakar. Si.bodoh itu asal mengambil dengan tangan kosongnya. Gue panik, kebetulan botol minum yang mau gue buang, masih ada sisa airnya sedikit. Buru-buru gue siramkan ke telapak tangan kak Taehyung.
"Ay, jangan kayak gini. Gue beneran nggak suka lihat lo ngerokok," minta kak Taehyung.
"Lah sama, Kak," balas gue cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]
Teen Fiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST "Kata orang, cinta pertama bertemu di masa sekolah?" batin Kim Taehyung. Seorang lelaki dengan segudang prestasi, yang mencintai basket dalam hidupnya, tidak sengaja bertemu dengan cinta pertamanya di basket. Seorang gadis...