Kenyataan Pahit

40 2 0
                                    

"Saat semuanya memudar, saat semuanya asing. Mengapa hanya dirimu yang merajai ingatanku?"

Sulit sekali menyadari semua kenyataan ini bagiku.
Bagaimana mungkin aku kehilangan kedua orang tuaku di hari yang sama?
Juga di hari itu pula aku kehilangan memoriku selama 3 tahun ini.

Aku merasa tak yakin, aku mengira semua ini hanya rekayasa.
Tapi nyatanya, inilah yang terjadi.

Sekarang aku benar - benar sendirian.
Tak memiliki orang tua dan juga saudara.
Yang ku punyai sekarang hanyalah Mike.

Aku harus percaya bahwa dia adalah kekasihku.
Dan Asya yang ku rindukan itu hanyalah bagian masa laluku yang kini entah ada dimana.

Aku menatap cincin bemata satu di jemariku, aku tak tahu sejak kapan itu tersemat di sana.
Ku lepas dan ku baca sekali lagi grafir nama di dalamnya.
Mike.
Benar - benar Mike.
Dia adalah kekasihku, bahkan 'tunanganku' katanya.

Aku merasa sedikit bodoh.
Apa mungkin dalam waktu sesingkat ini aku di jakarta aku sudah memutuskan untuk bertunangan dengannya.
Aku benar - benar tak yakin.
Ku sesali diriku yang menjadi amnesia karena kecelakaan itu.

Ini sudah 3 bulan setelah kepulanganku dari rumah sakit.
Aku tak lagi berangkat ke kampus.
Aku tak punya minat untuk menjadi bahan pembicaraan anak anak satu fakultas, bahkan satu universitas karena keadaanku yang amnesia ini.

Aku lebih memilih untuk kembali ke Bali dan melanjutkan bisnis orang tuaku.
Disini aku bisa lebih mengenang mereka.
Merasakan mereka ada di sekitarku, walau sebenarnya mereka sudah berada di tempat yang lebih indah dari Pulau Dewata ini.

Setiap mengenang itu, aku hanya bisa menangis dan menyesali nasib yang ku alami.
Tanpa ada perubahan pada apa yang sedang terjadi.

Mike kini sibuk dengan bisnis resto nya yang mulai berkembang pesat.
Mike memilih mengikutiku ke Bali dan menyudahi kuliahnya di tengah jalan.

Aku tak bisa melarangnya apalagi mengusirnya dari sekitarku.
Mau bagaimana pun aku harus bisa menemukan rasa cinta yang dulu pernah dimilikinya dari ku.
Aku tak boleh terus menerus mencari bayangan Asya di dalam diri Mike.

Mike itu berbeda dari orang lain.
Dia sangat memperhatikanku dan memperlakukanku seperti tuan putri.
Dia tak pernah marah atau mengajak ku bertengkar.
Mike selalu lembut dan kerap memberikan kejutan untukku.

Kemarin lusa Mike mengajakku ke restonya dan menjamuku untuk makan malam romantis hanya dengannya.
Mungkin sikap Mike yang seperti inilah yang membuatku luluh dan mau bertunangan dengannya.

Drrrtt... Drrrtt.. Drrrtt...
Ponselku bergetar.

Sebuah pesan dari Mike.

from : Mike
Selamat Siang Fenita, kesayanganku.
Aku sebentar lagi nyampe rumah kamu. Aku bawa menu spesial buat kamu. Bisa tebak engga hayooo...

Aku tersenyum sendiri membaca pesan dari Mike.
Aku mulai menerka - nerka apa menu spesial itu.
Resto Mike bergerak di bidang seafood. Tentu tak jauh beda dari seafood sebagai bahan utamanya.

To : Mike
I guess..
It's about seafood, right?

Ku kirim pesan itu dan langsung di balas oleh Mike.

Ketika Cinta Berkata LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang