Love Scenario (Donghyuk)

6.9K 796 8
                                    

(Donghyuk aku pasangin sama OC, karena aku pusing harus masangin dia sama siapa. SOALNYA SEMUA CEWEK UDAH DI AMBIL SAMA BOBBY)

💃💃

"Dongiiii" teriak seorang perempuan berambut panjang tepat di telinga Donghyuk.

"Berisik!"

"Dong, anterin gue yuuu"

"Gak"

"Doong, elah lomah. Gue harus nyari buku komunikasi niih"

"Gak"

"Gue traktir deh, beli Pizza kesukaan lo"

"Yaudah ayok cepet" jawab Donghyuk dan langsung pergi meninggalkan perempuan tersebut.

"Bagian traktir aja langsung"

"CHO AHRAAAA CEPETAAAAN!" teriak Donghyuk pada perempuan yang bernama Ahra.

Namanya Cho Ahra, perempuan blasteran Korea Inggris yang cantiknya udah kaya Miss Korea. Tapi sayang otak sama tingkahnya itu minus.

Dari kelas 2 SMA Ahra selalu ngikutin Donghyuk mulu. Bahkan Ahra rela jadi tukang pegang kameranya Donghyuk setiap bikin Vlog.

"Beli bukunya dimana?" tanya Donghyuk semabari membenarkan helm yang dipakai Ahra.

"Gak tau" jawan Ahra sembari nyengir memamerkan deretan giginya. Sedangkan Donghyuk hanya tersenyum kecil dan mencubit idung Ahra.

"Yaudah hayu" ajak Donghyuk.

Sesampainya di toko buku langganan Donghyuk, Ahra langsung menuju deretan buku komunikasi. Sedangkan Donghyuk sibuk membaca buku-buku secara acak.

"Dong gue udah nih" kata Ahra yang sudah berdiri di depan kasir.

"Yaudah kamu tunggu di depan aja" kata Donghyuk

"Lah terus dui-"

"Elah sono dah pesenin Pizza" potong Donghyuk dan langsung mendorong Ahra untuk keluar dari toko buku.

"Semuanya 450.000 rupiah" kata penjaga kasir menyadarkan Donghyuk dari senyumannya kepada Ahra yang sudah pergi menjauh.

"Terimakasih atas kunjungan anda" kata penjaga kasir dan memberikan bungkusan buku milik Ahra.

Setelah itu Donghyuk segera pergi menuju restoran Pizza langganan mereka.

"Gue udah pesenin Pizza tuna sama Milo icenya" jelas Ahra

"Kok tuna?" tanya Donghyuk heran

"Lah kesukaan lokan Tuna"

"Tapi kamukan alergi sama ikan"

"Gue lagi gak mood makan pizza, btw ntar uang buku gue ganti ya" jelas Ahra dengan wajah sendu "Kalo gue udah gajian"

"Mba" panggil Donghyuk kepada pelayan Pizza, sedangkan ucapan Ahra tak Donghyuk dengarkan

"Iya mas, ada yang bisa saya bantu"

"Pesen Pizza ayam sama sosinya satu, extra keju" jelas Donghyuk kepada pelayan "Sama bungkus Pizza daging satu"

"Hyuk-" panggil Ahra

"Nih bukunya. Kalo butuh apa-apa bilang aja" kata Donghyuk memotong ucapan Ahra "Jangan terlalu banyak ngambil pekerjaan paruh waktu"

"Gue butuh" jelas Ahra "Kondisi mamah tambah parah, sedangkan ayah gak pernah kesini lagi"

"Tapi pikirin kondisi-" tiba-tiba saja ucapan Donghyuk terpotong oleh pelayan yang datang membawakan Pizza.

"Udah deh makan dulu" lanjut Donghyuk.

Dan tiba-tiba keadaan menjadi hening. Ahra yang seakan sibuk memakan Pizzanya sedangkan Donghyuk sibuk memandang Ahra.

Cho Ahra, perempuan dengan sikap ceria. Tapi pada nyatanya ia menderita. Ayahnya pergi keluar negeri dan tak pernah kembali. Sedangkan sang ibu terserang penyakit keras. Dia anak astu-satunya sehingga dia harus menjadi tulang punggung keluarga.

"Kalo butuh apa-apa bilang" jelas Donghyuk "Berjuang sendirian itu ga enak"

Sejujurnya, setiap kali melihat Ahra, Donghyuk selalu ingat Dahyun. Dahyun masih beruntung karena ada 4 saudara laki-lakinya, sedangkan Ahra? Dia hidup sendiri, dan harus menghidupi ibunya.

"Lo taukan kalo gue paling gak suka dikasihani?" tanya Ahra dengan wajah datarnya

Ini yang membuat Donghyuk bingung, Ahra selalu benci jika Donghyuk memberikan perhatian kepadanya. Oleh karena itu Donghyuk lebih memilih terlihat dingin dan cuek.

Donghyuk gak bisa cuek, tapi dia takut Ahra menjauh kalo Donghyuk mulai perhatian.

Donghyuk juga suka sama Ahra, tapi dia takut Ahra gak suka sama dia.

Donghyuk juga takut kalo dia nembak Ahra nanti perhatiannya ke Dahyun akan terbagi dua.

Jadi, biarkan ini seperti ini. Tidak berubah.

Biarkan Donghyuk menjadi cuek. Walau hanya sebuah sandiwara.

Tbc

Udah aah..

[1] KIMcheees✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang