Sahur Bersama Ayah

5.8K 674 24
                                    

Pukul 2 kurang dini hari, Bobby baru selesai mengerjakan tugas kelompoknya di runah Jimin yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

"Kalo gue pulang ke rumah bisa imsak di jalan ini" gumam Bobby.

"Green Royal Residents" gumam Bobby membaca nama kompleks perumahan tempat Jimin tinggal "Lah, ayah kan tinggal disini juga"

Bobby langsung mencari alamat lengkap rumah ayah Heechul melalui biografi sang ayah  "Jalan Jati nomor 21 blok C"

"Ini blok G" gumam Bobby "Berarti harusnya rumah ayah masih di depan"

15 menit Bobby mencari rumah sang ayah, dan disinilah dia sekarang. Di depan rumah mewah bergaya minimalis.

"Numpang sahur di rumah ayah sendiri kaga dosa kali ya" kata Bobby sembari memarkirkan mobilnya di halaman rumah sang ayah.

Ting nong

Ting nong

Ting nong

"Apa ayah gak ada di rumah" gumam Bobby saat tidak ada jawaban dari dalam rumah.

"Lah gak dikunci" kata Bobby saat tak sengaja mendorong pintu rumah sang ayah.

Saat pertama kali memasuki rumah, Bobby langsung terpaku. Itu karena ia sudah disambut oleh foto keluarga mereka beberapa belas tahun yang lalu.

Foto keluarga yang terlihat cantik, ayah Heechul yang duduk sembari memangku Hanbin dan Jinhwan yang memeluk leher ayah Heechul. Lalu ada bunda yang duduk bersebelahan dengan Ayah Heechul sembari memangku Dahyun dengan Donghyuk yang memeluknya. Sedangkan Bobby sudah tengkurap dengan manisnya diantara ayah dan bunda. Foto keluarga yang ajaib, namun terlihat menyenangkan.

"Masih dipajang" gumam Bobby dengan senyumannya. Kemudian Bobby memilih masuk kembali kedalam ruangan yang lebih dalam.

Ruang keluarga, terdapat televisi besar yang sedang menyala menyiarkan acara sahur. Dan terdapat seorang pria tua yang sedang tidur di sofa yang menghadap langsung ke televisi tersebut.

Dan pria itu adalah Ayah Heechul.

"Kenapa tidurnya mirip gue sama Hanbin" gumam Bobby.

"Yah ayah" panggil Bobby membangunkan sang ayah "Yah"

"hmmm"

"Ini Bobby"

Tiba-tiba ayah Heechul langsung tersadar dari alam mimpinya.

"Loh Bobby" kata ayah Heechul setengah sadar

"Ayah, ibob saur disini ya" izin Bobby dan langsung tiduran di sofa "Tadi abis pulang dari kerja kelompok di rumah jimin" lanjut Bobby menjelaskan.

"Ayah jarang sahur jadi cuma ada mie instan" jelas ayah Heechul

"HAH?!"

ayah Heechul hanya mengangguk saat melihat anak meduanya ini terkejut

"Kalo mau ayah telfon MCD aja" saram ayah dan langsung dijawab gelengan kepala oleh Bobby

"Aku belanja bahan-bahan di market depan dulu deh" kata Bobby dan diangguki oleh sang ayah.

Bobby memang tidak bisa sahur dengan makanan sembarangan. Ia biasanya sahur denga Sayur atau ayam yang dibuat sendiri. Maklum aja Bobby kan anak Biologi yang ngerti tentang Gizi.

Bobby keluar dari ruamh dengan motor milik ayah Heechul.

Setelah 10 menit membeli bahan makanan untuk Bobby dan Ayah Heechul sahur. Bobby hanya membeli beberapa sayur seperti brokoli, wortel, jangung manis dan kentang. Lalu ada daging ayam kemasan dan beberapa bumbu dapur lainya.

Sesampainya di rumah ayah Heechul, Bobby langsung menuju dapur untuk memasak.

"Ini ayah gue dokter atau anak kos sih" gumam Bobby saat membuka kulkas empat pintu milik sang ayah yang hanya berisikan beberapa macam mie instan dan kopi.

Setelah itu Bobby langsung memasak. Bobby itu sebenarnya lebih pintar masak dibandingkan mas Jinan, tapi sayang rasa malas Bobby jauh lebih besar.

Pukul 3 pagi Bobby sudah selesai memasak capcai ayam ala kadarnya.

"Yah bangun" kata Bobby membangunkan sang ayah "Sahur dulu"

"Ayah jangan sering-sering makan mie" kata Bobby mengingatkan.

Sekarang mereka sedang duduk di meja makan sembari memakan buah.
"Aku gak perlu ngejelasikan kenapa ayah gak boleh terlalu sering makan mie?" tanya Bobby "Ayah dokter pasti ngerti"

"Dan satu lagi, pintu rumah jangan lupa dikunci." kata Bobby mengingatkan dengan wajah seriusnya.

"Nanti Bobby minta bunda bikinin beberapa masakan deh biar ayah tinggal ngangetin" saran Bobby "ayah jangan lupa sahur"

Ayah Heechul hanya tersenyum sembari mendengarkan kata-kata Bobby yang menyiratkan kekhawatiran kepadanya.

Akhirnya, setelah sekian lama. Akhirnya ada yang mengkhawatirkan dirinya. Bahkan ayah Heechul sendiri tidak peduli dengan dirinya sendiri.

Tbc

Waktu malam aku gabut, jadi aku buat deh video di atas. Yang punga kuota banyak salahkan tonton. Durasinya cuma 1 menitan kok.

[1] KIMcheees✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang