BonChap 2

6K 660 39
                                    

Lamaran


"BUUUN, A MBIINNYA GAK MAU BANGUUUUUN" teriakan Dahyun mengawali pagi hari ini dari kamar Hanbin.

"Brisik settaaaan" gumam Hanbin sembari menutup telinganya dengan bantal.

"Aaa bangun iiih" teriak Dahyun sembari menarik Hanbin yang tidak mau bergerak.

"A Mbin beneran gak mau bangun?" tanya Dahyun yang sekarang sudah sibuk dengan handphonenya

"Hmm" gumam Hanbin

"Hallo teh Hay-"

"IYA IYA GUE BANGUN, BACOT BANGET SIH!" teriak Hanbin dan langsung pergi ke kamar mandi, sedangkan Dahyun yang masih menempelkan Handphonenya di telinga hanya tersenyum dengan misterius.

"Mau aja ditipu" gumam Dahyun sembari merapihkan kasur Hanbin "gue punya nomor teh Hayi aja kaga"

Entah apa yang terjadi antara Hanbin dan Hayi, tapi sepertinya itu sesuatu kabar yang baik.

Beralih dari kamar Hanbin, di ruang makan sudah ada Jinhwan yang sedang memakan bubur ayam, dan Bobby yang masih asik memainkan Handphonenya.

"Dongyuk, makan dulu" titah Bunda saat melihat anak keempatnya sedang asik menonton berita di televisi.

"Hari ini kalian ada kegiatan apa?" tanya Bunda saat sudah bergabung duduk di meja makan.

Sudah enam bulan belakangan ini, beberapa tugas yang dahulu dilakukan oleh Jinhwan. Sekarang sudah beralih kepada Bunda.

"Aku libur" jelas Bobby

"Aku jugaaa" saut Donghyuk yang baru saja bergabung di meja makan "Iih, bang Ibob bubur gue kok dimakan?"

"Lah salah lo dari tadi malah nonton TV"

"Mas, kamu mau kemana?" tanya bunda kepada Jinhwan

Jinhwan menggeleng dengan santai "Aku di rumah aja bun hari ini"

Ini memang hari minggu, seperti sudah kebiasaan semenjak bunda ada di rumah. Maka hari minggu merekapun ada di rumah.

Biasanya ada Ayah Heechul, tapi sudah satu minggu ini ayah Heechul tidak main ke rumah.

"Oh ya, Mas coba telfon ayah kamu" titah Bunda "tumben gak kerumah-rumah"

"Euuum bundaaa" goda Bobby "Kangen ayah yaaa buun"

"Cie..bunda cieeee" saut Donghyuk yang ikut menggoda sang bunda

"A..apa sih, ya kan biasanya ayah kalian suka numpang makan" jawab bunda sedikit salah tingkah

"Udah ada yang masakin kali bun sekarangmah" saut Hanbin yang baru selesai mandi dan ikut bergabung.

"Maksudnya Istri baru gitu a?" tanya Donghyuk yang dengan sengaja ikut menggoda sang bunda

"Minggu lalu aku liat ayah pergi sama perempuan sih" saut Dahyun yang baru bergabung, dan langsung ikut dalam cerita yang penuh kebohongan itu

"Ya... Syukur deh" kata bunda dan kembalim melanjutkan sarapannya.

Sedangakan kelima manusia yang lainnya hanya tersenyum kemenangan.

Enam bulan belakangan ini mereka memang memiliki hobi baru, yaitu menggoda kedua orang tuanya.

Ngobrol dikit di-cie-in
Bercanda dikit di-cie-in
Khawatir dikit di-cie-in

Untung bunda sabar punya anak macem mereka. Sedangkan ayah Heechul malah kesenengan kalo digodain sama anak-anaknya.

💃💃


Sekarang waktu nenunjukan pukul 10.00, Hanbin dan Bobby sedang asik bermain playstation yang sudah lama tidak dimainkan, sedangkan Donghyuk sudah menyeret Jinhwan untuk ikut bergabung membuat video untuk Chanel Youtubenya.

"Bun, ini tomatnya masukin?" tanya Dahyun kepada bunda. Dua orang perempuan ini sedang di dapur. Memasak makanan untuk makan siang.

Kemampuan Dahyun sudah semakin membaik walau masih amatir, tapi setidaknya sekarang Dahyun sudah bisa membuat Mie instant dengan aman.

Tok tok tok

"Bin buka pintu sono" titah Bobby kepada Hanbin, posisi mereka memang paling dekat dengan pintu utama "Biin cepet"

"Iya iya"

Tok tok tok

"Iyaaa seb-NENEK?" pekik Hanbin saar membuka pintu rumah.

Tak hanya ada neneknya, karena di samping sang nenek ada Pakle Byungman. Lalu dibelakang ada Pakde Kyunghoon, ayah Heechul dan Om Jaejoong. Dan di barisan paling belakang para sepupu yang sudah lengkap tanpa absen satupun.

"Wow" gumam Bobby yang baru saja muncul dan takjub saat melihat sang Nenek dan yang lainnya.

"Biin ada siapa?" tanya Bunda yang sepertinya tadi mendengar suara ketukan "Mamah?"

"Aih, kalianmah nenek bukannya disuru masuk malah pada bengong" kata Bunda dan langsung mempersilahkan semuanya masuk.

"Udah lama banget ya mamah gak kesini" gumam Nenek yang memang sudah tak pernah datang ke rumah ini sejak perceraian anak dan mantunya.

"Duduk mah duduk dulu" kata bunda "Bin, panggilin Mas, sama adek-adek kamu"

Hanbin langsung pergi kedalam untuk memanggil Jinhwan, Donghyuk dan Dahyun.

"Mamah kok gak bilang-bilang mau kesini" kata bunda Basa-basi "Hanna jadi gak bikin apa-apan kan"

"Mamah juga dadakan kesininya" jawab Nenek dengan seyuman.

"Aduh, Taehyung kamu ambil kursi dimeja makan deh" titah Jiwon saat melihat adik sepupunya itu duduk di lantai

"Gak ah, enak kaya gini adem" tolak Taehyung "Iya gak Kak Jin?"

"Entar-entar, bude ambilin karepet dulu deh-"

"Gak usah bude, bentar lagi juga Taehyung mau numpang tidur di kamar si Bobby" tolak Taehyung dengan santai.

"NENEEEEEEK" teriakan Dahyun langsung menggelegar saat memasuki ruang tamu dan langsung duduk disamping sang nenek.

Ketika semua sudah kumpul, keadaan mulai hening saat pakle Byungman memulai pembicaraan.

"Jadi, maksud kedatangan kami kesini adalah" jelas pakle Byungman dengan nada serius "Untuk melamar saudari Ahn Hanna untuk Adik saya yang bernama Kim Heechul"

Seketika ruangan menjadi Hening. Wajah Jinhwan, Bobby, Hanbin, Donghyuk dan Dahyun sudah seperti orang bodoh dengan wajah terkejutnya.

"Jinhwan?" panggil pakle Byungman "Gimana?"

"Saudara bunda emang siapa?" bisik Bobby kepada Hanbin dan dihadiahi pukulan oleh Dahyun.

"Jinhwan sih gimana bunda aja" jelas Jinhwan "Kami tidak memaksa kehendak bunda dan ayah"

Benar kata Dahyun, tuhan tahu apa yang kita butuhkan.

Ketika, kelima manusia ini sudah tidak berharap banyak tentang bersatunya kedua orang tua mereka.

Tapi, tuhan tahu. Bahwa pada nyatanya mereka masih tetap membutuhkan kasih sayang keduanya secara utuh dalam keadaan keluarga normal.

Biarkan Jinhwan, Bobby, Hanbin, Donghyuk dan Dahyun merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang tidak dapat meraka rasakan saat mereka kecil.

Fin

[1] KIMcheees✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang