Perasaan Lebih

5.9K 664 29
                                    

Sore ini keadaan rumah sedang sepi. Hanya ada Jinhwan, Hanbin dan Bunda.

Bobby sedang pergi bersama Jisoo, Donghyuk buka bersama dengan Ahra sedangkan Dahyun pergi bersama teman-temannya.

"Ini dua perjaka bunda gak ada niatan keluar?" tanya Bunda saat sedang menyiapkan makanan.

"Emang si Donghyuk ke mana gitu bun?" tanya Jinhwan yang masih serius menonton upin-ipin

"Pergi sama si Ahra" jawab bunda "Bobby juga pergi sama Jisoo"

"Si Dahyun kemana?" tanya Hanbin

"Katanya sih bukber" jawab Bunda "Tapi perginya sama Jungkook"

"Buka bersama kok berdua" gumam Hanbin

"Lah, mereka laku bin. Emang elo" ledek Jinhwan

"Mas gue tuh bukan gak laku" bela Hanbin "Cuma lagi males jatuh cinta aja"

"Gak usah jatuh cinta lagi deh bin" saran Jinhwan "Nanti sakit hati aja mewek"

"DIIIIH, SORRY YA GUE KAGA PERNAH MEWEK" teriak Hanbin membela diri

"Euuuummmmh" goda Jinhwan dengan wajah yang menyebalkan sembari mengangguk-anggukan kepalanya

"Euuuummmmh" goda Jinhwan dengan wajah yang menyebalkan sembari mengangguk-anggukan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau ngumpat tapi belum bedug" gumam Hanbin sembari pergi meninggalkan Jinhwan.

💃💃

"Bun Jinan mau pergi dulu" kata Jinhwan yang masih berpakaian lengkap dengan sarung dan koko

"MAU KE MANA MAAAS?" tanya bunda dengan teriakan khasnya

"KAFEEE" jawab Jinhwan tak kalah nyaring

Sedangkan Hanbin masih santai dengan baju tidurnya sembari makan kolek dan menonton dunia terbalik "pantes aja suara gue nyaring, ternyata emang ada warisannya dari bunda toh" gumam Hanbin

"A, kamu gak pergi kemana-mana?" tanya Bunda

"Bunda ngusir aku?" kata Hanbin balik bertanya

"Maksud bunda, kalo kamu gak kemana-mana jemput Dahyun gih" jelas bunda

"Emang Dahyun dimana?" tanya Hanbin dengan panik.

"Mall yang di deket klinik ayah kamu"
"Suru pulang ke klinik ayah aja" titah Hanbin "aku mager"

"Mager mulu, pantes jomblo" ledek bunda

"buuuuun" rengek Hanbin

Bunda hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang dikenal galak itu "Bunda mau ke rumah Mino dulu" pamit bunda "mau bayar arisan"

"Buun mintaiin salad buaaah buuun" teriak Hanbin kepada bunda.

Setelah bunda pergi Hanbin hanya tiduran sembari menonton sinetron dunia terbalik.

Drrrtt drrrtt drrrrtt

Hayi is calling...

"biin tolong" kata Hayi di sebrang sana, suaranya sudah serak seakan baru menangis

"Kenapa?"

"Papa-"

"Papah lo kenapa?" tanya Hanbin panik

"Ping..san"

"TUNGGU GUE, JANGAN KEMANA-MANA!" kata Hanbin dan langsung mengambil kunci mobilnya dan menuju rumah Hayi tanpa izin kepada bunda, dan tanpa berganti pakaian.

Perjalanan dari rumah Hanbin ke rumah Hayo seharusnya memakan waktu 20 menit, tapi kurang dari 10 menit Hanbin sudah berada di depan rumah Hayi.

"YIIII!?" teriak Hanbin

"HANBIIIN!!" jawab Hayi dengan teriakan pula. Hanbin langsung berlari menuju sumber suara Hayi.

"Biiin papah" gumam Hayi. Sedangkan Hanbin sibuk memberikan pertolongan pertama untuk papah Hayi.

"Bang hoon mana?" tanya Hanbin menanyakan kakak laki-laki Hayi, sedangkan Hayi hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Lo bisa bantuin angkat kan?" tanya Hanbin "Kalo telfon ambulan bakalan lama"

Hayi hanya mengangguk dan membantu Hanbin menggotong papah menuju mobil.

Sesampainya di rumah sakit papah Hayi langsung dibawa ke UGD dan ditangani.

"Nih minum dulu" kata Hanbin sembari memberikan botol air mineral untuk Hayi. "Gue tadi udah telfon bang Hoon"

Hayi memang sama seperti Hanbin. Papah dan Mamah Hayi sudah lama bercerai. Dan Hayi tinggal bersama papah dan kakak laki-lakinya Lee Seunghoon

"Keluarga bapak Lee Seunghyun"

"Ayah?"

Entah kebetulan atau apa, dokter yang menangani papah Hayi adalah ayah Heechul.

"Itu Hayi anak dari om Seunghyun" jelas Hanbin dan dijawab anggukan oleh ayah Heechul.

"Om boleh bicara Hayi?" tanya Ayah Heechul. Dan dijawab anggukan oleh Hayi.

Saat Hayi pergi berbicara dengan ayah Heechul selaku dokter papahnya. Sekarang Hanbin sedang duduk di samping papah Hayi yang masih tidak sadarkan diri.

Mengingat kejadian saat Hayi menelfonnya, saat Hayi berkata dengan suara serak, saat Hanbin langsung panik dan bergegas ke rumah Hayi tanpa memikirkan penampilannya.

Semua pasti berfikir, bahwa Hanbin masih memilik perasaan lebih untuk Hayi.

Walaupun hati Hanbin masih meyakinkan bahwa itu hanya sebatas rasa tolong menolong sesama manusia.

Tbc

[1] KIMcheees✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang