Ketika Mas Jinan Sakit

6.2K 748 21
                                    

"Mas Jinan mana dek?" tanya bunda kepada Dahyun yang sedang memotong sosis "Kayanya tadi gak ikut ke masjid deh"

"Iya gitu bun?" tanya Dahyun

"Tadi cuma ada tiga orang yang keluar" jelas bunda

"Bang ibob kali yang ngga" kata Dahyun "Soalnya Mas Jinan itu gak pernah absen ikut shalat jamaah"

"Abang kamu ada kok tadi" kata bunda yakin "coba kamu cek mas kamu dulu di atas"

"Oke bun" jawab Dahyun dan langsung berlari ke lantai dua.

Sudah mulai menjadi kebiasaan bagi Jinhwan dan Donghyuk untuk pergi shalat subuh ke masjid. Tapi sekarang Bobby dan Hanbin pun sudah harus terbiasa, karena bunda bisa aja nyebat mereka pake sapu lidi kalo mereka gak ke masjid.

Sedangkan Dahyun, sekarang dia udah mulai bisa ngebedain gula, garam bahkan mecin. Dahyun juga udah bisa bikin nasi goreng dan beberapa masakan instan.

Setidaknya kehidupan mereka sudah mulai kembali normal. Selayaknya keluarga yang lain. Dimarahi oleh bunda, dan bisa mengadu ke ayah. Ataupun sebaliknya.
Diperhatikan oleh bunda bahkan oleh ayah.

"BUNDAAAA" teriak Dahyun dengan Heboh "MAS JINAN SAKIIIIT"

Tiba-tiba bunda langsung berlari ke arah atas menuju kamar anak sulungnya.

"Mas?" panggil bunda saat sudah duduk disamping Jinhwan dan langsung meletakkan tangannya di jidat Jinhwan "Astagfirullah, kamu demam"

"Dahyuuun" panggil bunda "ambilin baskom isi air anget sama washlap ya"

"IYAA BUUUN" jawab Dahyun dengan teriakan.

"Pusiiing" rengek Jinhwan yang sekarang kepalanya sudah berada diatas paha bundanya.

Tidak biasanya Jinhwan mengeluh.

Beberapa tahun yang lalu, Jinhwan juga pernah jatuh sakit yang cukup parah. Tapi, Jinhwan tidak pernah melihatkan itu. Jinhwan tidak mengeluh bahkan mengatakan bahwa ia sakit kepada adik-adiknya. Sebisa mungkin, adik-adiknya itu tidak mengetahui apa yang ia derita.

Tapi, berbeda dengan sekarang. Jinhwan dengan leluasa mengadukan kepada bunda.

Sepertinya, selain adik-adiknya Jinhwan juga sangat membutuhkan bunda.

Karena pada sejatinya, sekuat apapun manusia. Ia masih tetap membutuhkan tempat untuk pulang dan menagdu.

💃💃

"Bunda mana hyun?" tanya Hanbin saat ia tidak melihat bundanya.

"Mas Jinan juga gak ada" saut Bobby saat ia tidak melihat kakaknya

"Mas Jinan ada di kamar" jelas Dahyun "Sakit"

Tiba-tiba saja ketiga laki-laki tersebut langsung berlari ke lantai atas menuju kamar Jinhwan.

"Mas Jinan kenapa?" tanya Bobby dan langsung duduk di belakang bunda.

Sedangkan Hanbin langsung menempelkan termometer suhu badan ke ketiak Jinhwan.

"Udah makan kan bun?" Tanya Hanbin kepada bunda

"Udah, tapi buburnya gak abis bin" jelas bunda

"Bukan Mas Jinan, bunda udah makan belum?" kata Hanbin dan dihadiahi toyoran dikepala oleh Donghyuk. Sedangkan bunda hanya tersenyum melihat tingkah anak-anaknya.

"Panasnya 39 derajat" jelas Hanbin saat melihat termometer tersebut "Hyuk, beliin obat ke apotek"

"Laaah, aku ada kuliah" jelas Donghyuk

"Gue juga bin, setengah jam lagi masuk" tolak Bobby saat Hanbin baru mau meminta tolong kepada Bobby.

"Gue juga ada jam" gumam Hanbin.

"Bodoh banget sih" caci Dahyun "Kalian lupa kalo ayah dokter?"

"Telepon aja ayah, suru kesini" saran Dahyun dan langsung menyerahkan handphone Hanbin kepada Hanbin.

"Iya ya, yaudah entar di jalan gue telpon ayah" jelas Hanbin "Bun, aku ke kampus dulu ya" lanjut Hanbin sembari mencium tangan bunda dan diikuti oleh Donghyuk dan Bobby.

💃💃

"Iya yah, tadi udah mbin periksa suhu badannya 39 lebih" jelas Hanbin kepada ayahnya melalui telpon

"ke rumah aja ya yah" kata Hanbin "Ada bunda sama Dahyun kok"

"Oke yah, assalamualaikum" tutup Hanbin.

Sekarang Hanbin, Bobby dan Donghyuk sedang berada di dalam mobil milik Bobby dengan Donghyuk sebagai supirnya.

"Gue baru kali ini liat Mas Jinan lemah" jelas Bobby yang duduk di kursi belakang sembari memakan doritos.

"Waktu SMA juga Mas Jinan pernah sakit kan?" tanya Donghyuk dan dijawab anggukan oleh Bobby "Tapi kayanya waktu itu dia gak ngeliatin kalo dia sakit deh ke kita" lanjut Donghyuk

"Waktu itu Mas Jinan bahkan masih ngusahain nganter aku sama Dahyun ke sekolah" jelas Donghyuk.

"Waktu dulu, Mas Jinan itu berfikir kalo dia sakit nanti kita gimana" jelas Bobby dengan santai "Siapa yang ngurus kita"

"Tapi sekarang ada bunda, bahkan Mas Jinan sendiri ada yang ngurus"

"Gue kadang suka heran sama orang-orang yang benci sama orang tuanya" kata Bobby tiba-tiba. Sedangkan Hanbin dan Donghyuk hanya saling bertatapan melalui sepion.

'Bang ibob tuh kadang gak mikir, padahal dulu juga dia benci sama ayah dan bunda' jangan tanya ini batin siapa.

Tbc

[1] KIMcheees✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang