"Bunda tidur di kamar Hanbin aja ya" kata Hanbin saat mengantar Bunda ke kamarnya "Ini ada Daster kayanya cukup deh sama bunda"
Jangan tanya itu daster darimana. Karena tadi Jinhwan langsung lari menuju rumah Mino. Ya, mamahnya Mino itu terkenal mejual pakainan ibu-ibu. Makanya Jinhwan langsung ke rumahnya Mino.
"Makasih ya Mbin" kata bunda "Bunda jadi ngerepotin"
Hanbin hanya tersenyum saat mendengar perkataan bundanya "Kalo ada apa-apa, Mbin ada di kamar sebrang" jelas Hanbin "Panggil aja ya bun". Setelah itu Hanbin langsung pergi meninggalkan kamarnya.
💃💃
Pukul 05.25
"Assalamualaikum, loh bunda udah bangun?" tanya Jinhwan dan Donghyuk yang baru saja pulang shalat berjamaah di Mesjid.
"Mas, bangunin adik-adik kamu ya" titah bunda "mereka belum sholat subuh"
Setelah Jinhwan pergi menuju lantai atas, sekarang di dapur hanya ada Donghyuk dan Bunda.
"Biasanya, setiap aku pulang dari masjid rumah masih kosong" cerita Donghyuk "tapi kali ini aku udah mencium bau butter yang meleleh"
"Bunda masak apa?" tanya Donghyuk
"Nasi goreng keju nanas" jelas Bunda sembari memasukan beberapa bumbu kedalam panci.
"WOW" takjub Donghyuk "Bunda tau ga? Aku udah berapa kali makan nasi goreng keju nanas, tapi gak ada yang seenak buatan bunda"
"Aku pikir aku gak bisa ngerasain nasi goreng seenak itu lagi" lanjut Donghyuk yang masih asik bercerita "tapi nyatanya aku bisa"
Tidak seperti biasanya, Donghyuk yang dikenal paling kalem menjadi lebih cerewet dibandingkan Dahyun.
"PINEAPPLE CHEESE" teriak Hanbin saat menuruni tangga.
Pagi ini seperti ada yang berbeda. Bukan lagi Mas Jinan yang menyiapkan sarapan. Tidak ada roti selai stroberi serta kacang sederhana. Tidak ada lagi susu dingin yang langsung diambil dari kulkas, sekarang ada beberapa gelas susu hangat berbeda rasa sesuai kesukaan mereka.
Pagi ini semua terasa berbeda. Ada makanan rumah yang dibuat oleh seorang ibu. Terasa sempurna, rumah tidak terasa sepi bahkan sekarang lebih terasa hangat. Seperti ada sesuatu ruang kosong yang kembali terisi.
"Hari ini Mas pulang agak malem" jelas Jinhwan kepada adik-adiknya.
Seperti biasa, di pagi hari saat seluruh keluarga sarapan. Mereka akan membicarakan agenda mereka hari itu.
"Aku cuma ada kuliah jam 8" jelas Donghyuk sembari mengunyah nasi goreng buatan bunda
"Gue kayanya sampe jam 2an deh" kali ini Hanbin yang berbicara
"Gue ada janji sama Jisoo" jelas Bobby "gak tau deh balik kapan"
"Kalo kami Dahyun?" tanya Jinhwan kepada Dahyun yang dari tadi sibuk memperhatikan nasi goreng nanas.
"Huh?" tanya Dahyun saat kesadarannya kembali sepenuhnya "Aku free, gak tau juga mau kemana"
"Oke, Bobby jangan pulang malem-malam" perintah Jinhwan dan diangguki oleh Bobby.
Sedangkan Bunda yang duduk disebelah Hanbin hanya terdiam sembari memperhatikan anak-anaknya.
'Mereka sudah dewasa, dan menajdi pribadi yang lebih baik' batin Bunda saat melihat Jinhwan memimpin keempat adiknya.
"ASSALAMUALAI-ikum" tiba-tiba saja ada teriakan seorang perempuan dari arah ruang keluarga.
"Teh Jisoo" panggil Dahyun dan langsung berlari kearah Jisoo. Sedangkan Jisoo hanya tersenyum kikuk karena ada seseorang yang tidak ia kenal di meja makan tersebut.
"Jis, kenalin ini bunda kita" kenal Hanbin saat melihat tatapan kekasih abangnya kepada sang Bunda
"Oh? Pagi bunda, saya Kim Jisoo" sapa Jisoo sembari memperkenalkan diri. Sedangkan buda hanya tersenyum dan menyambut uluran tangan Jisoo.
"Chu aku mandi dulu" kata Bobby dan langsung pergi ke lantai dua.
"Bunda aku juga mau mandi dulu ya" Pamit Donghyuk serta Hanbin yang ikut mengangguk.
"Bun, ini kartu kredit bisa bunda gunain buat belanja keperluan bunda" kata Jinhwan kepada bunda saat keadaan dapur sudah tidak ada siapa-siapa "Jinan berangkat dulu ya bun" pamit Jinhwan setelah mencium tangan sang Bunda.
Saat Jinhwan telah pergi, tiba-tiba saja air mata bunda menetes dari matanya.
'seperti ada sesuatu yang terisi di dalam hati yang kosong' batin bunda
"Bunda, ini meja makannya aku beresin ya" suara Jisoo yang tiba-tiba muncul membuat bunda tersadar dari kesedihannya.
"Gak usah Jisoo, biar nanti bunda yang beresin" larang bunda dan segera pergi ke dapur.
"Gak papa kok bun" kata Jisoo
Sekarang Jisoo dan Bunda Duduk berhadapan di meja makan.
"Oh ya bun, selama aku kenal Bobby" kata Jisoo membuka pembicaraan "aku baru kali ini liat dia sarapan pagi loh"
"Oh ya?"
"Iya, Bobby biasanya cuma minum susu" jelas Jisoo "terus dia sarapan di kantin kapus deh"
"Makanya Jisoo tadi kaget pas liat Bobby ikut sarapan di meja makan" lanjut Jisoo
"Teteh mana?" pinta Dahyun yang tiba-tiba meminta sesuatu kepada Jisoo.
"Udah mandi?"
"Udah dong" jawab Dahyun semangat "Mana?"
"Ntar lah, kan tetehnya mau keluar" jelas Jisoo saat melihat siluet Bobby
"Yuk Jis" ajak Bobby
"Bunda Jisoo berangkat dulu ya" pamit Jisoo dan langsung mencium tangan Bunda.
"Bobby juga" kata Bobby dan ikut mencium tangan bunda.
Setelah Bobby dan Jisoo pergi, sekarang hanya ada Dahyun dan bunda yang sedang duduk berdiam diri di meja makan.
"Hari...eum..ini" gumam bunda terbata-bata "bunda mau..keluar"
"Terus?" tanya dahyun
"Ka..eum...kamu mau..ikut ga?" tanya Bunda sekut tenaga menahan rasa gugup, sedangkan Dahyun hanya menaikan sebelah alisnya.
"Gak papa kok kalo gak mau ikut juga" kata bunda dengan tersirat sedikit rasa kecewa
"Aku ganti baju dulu bentar" jelas Dahyun, dan langsung pergi menuju kamarnya.
Tbc
Kalo aku mood aku double update wkwkkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] KIMcheees✓
Fanfiction[Season 1] 4 laki-laki gila, dan 1 perempuan tidak waras. 5 orang adik-kakak bermarga Kim yang memiliki kegilaan diatas rata-rata. Moto Hidup mereka adalah 'Hidup cuma sekali, kecuali kalo lu beli nyawa cadangan di bukalapak'