Semakin besar usiamu
Semakin kecil THR yang kau dapatYa, itu adalah hal yang selalu dan pasti akan terjadi.
Seperti hukum alam, itu akan terjadi bagi para umat manusia khusunya yang sudah kuliah.
"Gue kan belum dapet penghasilan" gumam Hanbin saat ia tidak mendapat banyak uang persenan "Tapi THR makin menipis"
"Sama gue juga" gumam Mingyu dan disauti anggulam oleh Bobby, Donghyuk, Dahyun dan Taehyung
"Kak Jin, bagi THR kak" pinta Taehyung "Miskin nih gue"
"Dah gede, masih aja minta THR" kata Seokjin dan langsung duduk sembari mencomot kue lidah kucing
"Teh Jiwoon, bagi THR dooong" pinta Hanbin saat Jiwon ikut duduk bergabung
"Dah pada gede" jawab Jiwon santai
"Teh, kita itu buat beli kuota aja gak punya duit" bela Taehyung dengan lesu dan disusul anggukan oleh semuanya kecuali Seokjin.
"Kasian deh kaga dapet THR" kata Jinhwan yang baru saja tiba "Gue dong dapet banyaaak" lanjutnya sembari memamerkan beberapa amplop
"Diiiih kok lo dapet mas?" tanya Bobby dengan heboh "Bang suga juga, dapet dari mana lo pada?"
"Keliling lah sama pakle" jawab Suga santai
"Lah tadi gue juga keliling sama ayah" kata Bobby
"Terus mereka kaga ngasih, katanya udah gede ya gak usah" saut Hanbin dengan sebal
Sedangkan Jiwon dan Seokjin hanya tertawa.
"Gue yakin si Suga sama Jinhwan pasti nyelinap diantara anak bocah" kata Seokjin dan di jawab anggukan oleh Jinhwan dan Suga.
"Najis anjir, mas Jinan udah bisa ngasih THR maha dapet THR" umpat Bobby, sedangkan Jinhwan dan Suga hanya duduk Santai sembari memamerkan amplop THRnya.
"Gak papa dikira anak SD" kata Jinhwan Tiba-tiba "Yang Penting dapet THR banyak"
Seketika Hanbin, Bobby, Taehyung, Donghyuk, Jennie, Dahyun dan Mingyu langsung mendelik
"Gak papa dibilang pendek" saut Suga sembari membuka amplop "Yang penting gak ditanya KAPAN NIKAAAAH?"
Seokjin, Jiwon dan Namjoon langsung mendelik berbarengan.
Ya, tiga orang tersebut sudah diteror dengan pertanyaan kapan nikah dan kapan bagi-bagi undangan ataupun pertanyaan yang menjurus seperti itu
"Sialan, gue tiap kerumah-rumah pasti ditanyain kaya gituan" curhat Seokjin
"Lah, si Namjon" saut Jiwon " Diakan ditanya sama bu RW kapan nikah" jelas Jiwon dengan heboh "Dan dengan polosnya dia jawab nunggu papah nikah lagi"
"Njiiing, boleh tuuuh" saut Seokjin "Nanti gue kalo ada yang nanya kaya gitu aja deh"
"Eh tapi, diantara kita semua yang bakalan pertama nikah siapa ya?" tiba-tiba Mingyu nyeletuk
"Gue sih kayanya" saut Bobby dan langsung dihadiahi gaplokan oleh Jinhwan
"lo buat nafkahin paket internet aja belom mampu"
"Sans gue ntar" saut Suga dengan santai
"Dih elomah dari pada jadi penganten pria lebih cocok jadi penganten sunat" ledek Seokjin dengan kesal
"Jennie noh" tunjuk Namjoon
"Apaan doinya juga nggak peka-peka" curhat Jennie tiba-tiba
"Eaak, siapa Jen siapa?" goda Hanbin "Sobat gue ye?"
"Eh eh, jangan-jangan Dahyun" saut Taehyung "Sama Kak Jukiii"
"Apaan kak juki" kata Dahyun pura-pura tidak paham
"Alah, gue kenal noh sama Si Jungkook"
"Hah? Jungkook?" pekik Namjoon "Jeon Jungkook"
"Iye, kak Jin kenal gak lo?"
"Jungkook anak band kita itu bukan sih?" tanya suga
"Iya bang, yang dulu rumahnya tetanggan sama gue" jawab Tehyung
"Astagaaaaaa" pekik Seokjin tiba-tiba "Iya ya, gue baru engeh liat postan ignya si Jungkook"
"Eh eh, nama Juki juga dari Dahyun tauuu" kata Hanbin yang ikut menggoda
"Jungkook temen SMA gue bukan sih?" tanya Mingyu dan dijawab anggukan oleh Suga
"ASTAGA JADI DAHYUN YANG SERING JUNGKOOK CERITAIN ITU ELO?" tanya Mingyu yang tiba-tiba histeris
"Widiiih cerita apa gyu cerita apa?" saut Bobby dengan heboh
Dan seketika Kesedihan mereka tentang THR hilang karena sibuk saling menggoda Dahyun sepupu yang paling muda.
Lebaran memang hari kemenagan, hari dimana kita saling memaafkan.
Tapi ada satu hal yang paling mengasyikan dari lebaran adalah.. Kumpul bersama keluarga, saling bercerita atau bersenda gurau.
Selamat Hari Raya Idul Fitri~~
Tbc
Taqabballahu Minna Waminkum
Maaf kalo misalnya aku pernah membuat kalian tersenggug dengan kata-kata yang pernah aku ketik^^Btw... Dapet berapa banyak THR?
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] KIMcheees✓
Fanfic[Season 1] 4 laki-laki gila, dan 1 perempuan tidak waras. 5 orang adik-kakak bermarga Kim yang memiliki kegilaan diatas rata-rata. Moto Hidup mereka adalah 'Hidup cuma sekali, kecuali kalo lu beli nyawa cadangan di bukalapak'