Perlindungan

6.2K 799 18
                                    

"Bunda mau kemana?" tanya Hanbin saat melihat bundanya sudah rapih.

"Bunda mau pulang"

"HAH? INI KAN RUMAH BUNDA" kata Hanbin dengan heboh "Bunda mau pulang kemana lagi?"

"Bunda nanti kesini lagi kok" jelas Bunda "Bunda cuma harus nyelesaiin sedikit masalah aja"

"Besok aja ya bun" pinta Hanbin "besok Mbin anter, kalo sekarang mbin harus kuliah"

"Gak papa kok" jawab bunda "Bunda bisa sendiri"

"NO, biar aku iz-eh BANG IBOOOOB" tiba-tiba saja Hanbin teriak memanggil Bobby

"BANG IBOOOOB"

"Shuut, abang kamu lagi tidur"

"BANG IIIIB-"

"APAAAN?" potong Bobby yang sedang menuruni tangga.

"Bang ngampus kaga lo?" tanya Hanbin to the point

"Kaga"

"Nah pas tuh" saut Hanbin "Anterin bunda ya"

"Gak usah bang, bunda bisa pergi sendiri" tolak Bunda "kamu istirahat lagi aja"

"Bunda mau kemana?" tanya Bobby saat melihat bundanya sudah rapih

"Bunda harus pulang dulu" jelas bunda "Nanti bun-"

"Biar Bobby anter" potong Bobby dan langsung berlari menuju lantai dua untuk berganti pakaian. Sedangkan Hanbin hanya tersenyum dengan pandangan menatap kepergian abangnya

'Sedikit lebih baik' batin Hanbin.

💃💃


"

Bunda kok pulang siiih" rengek Dahyun.

Sekarang mereka berada di dalam mobil untuk mengantarkan bunda.

Tadinya Dahyun nggak diizinin ikut sama Bobby, tapi jurus merengeknya Dahyun itu beneran ampuh.

"Ada urusan yang harus bunda selesaiin dulu" jelas Bunda "nanti bunda jenguk kalian kok"

"No,bunda jangan jenguk kita" tolak Dahyun "bunda tinggal aja sama kita"

"Bun ini kita belok ke kiri?" tanya Bobby memotong pembicaraan antara Dahyun dan bunda.

"Iya belok kiri terus stop di rumah cat ijo" jelas bunda dan dijawab anggukan oleh Bobby.

Sesampainya di runah bercat warna Hijau, bunda langsung turun dari mobil dan menuju rumah tersebut.

"Pindah lo ke depan" titah Bobby kepada Dahyun.

Posisi Dahyun itu tadi duduk di belakang bersama bunda. Dan Bobby duduk di depan kaya supir grab car.

"Bang jangan dulu pergi deh" tahan Dahyun saat Bobby akan memutar balik mobilnya untuk kembali pergi.

"Bang, kayanya ada yang gak beres deh sama bunda" duga Dahyun "tugu sebentar deh, coba kita perhatiin dulu"

PRAANG

Tiba-tiba jendela lantai dua dari rumah tersebut pecah. Bobby yang melihatnya langsung turun dari mobil dan segera berlari menuju rumah bundanya tersebut.

"DARI MANA AJA KAMU?!" suara pria dengan nada tinggi adalah yang pertama kali Bobby dan Dahyun dengar saat memasuki rumah "UDAH BERANI PERGI DARI RUMAH?! HAH?!"

"UDAH BERANI NGAJUIN SURAT PERCERAIAN HAH?!"

PRANG

Entah benda apalagi yang pecah, namun kali ini terdengar suara isakan dari seorang wanita.

"Bunda" gumam Dahyun saat mendengar suara isakan seorang wanita. Sedangkan Bobby langsung berlari menaiki tangga menuju lantai dua.

"DASAR PEREMPUAN GAK TAU-"

BUGH BUGH BUGH

Tinjuan langsung dari tangan Bobby langsung mendarat di perut pria bertubuh besar tersebut.

"SIAPA ANDA?!" tanya pria tersebut

"SAYA?" tanya Bobby "anak dari perempuan yang anda anggap nggak tau diri" bisik Bobby.

Sedangkan bunda sudah Dahyun bantu berdiri.

"Dahyun, bawa bunda pergi" titah Bobby

"dan anda, SILAHKAN PERGI JAUH DARI HIDUP BUNDA SAYA" bisik Bobby dengan tatapan tajam kepada pria itu

"SAYA SUAMI-"

"MANTAN SUAMI" tegas Bobby memotong pembicaraan pria tersebut.

"Hahaha? Mantan suami?" tanya pria tersebut meyakinkan "Kami belum bercerai" lanjutnya dengan nada meremehkan Bobby

"Saya akan ajukan surat perceraian" jelas bunda dengan nada lemah

"HAHAHAHAHA" tawa pria tersebut "TIDAK AKAN BISA"

"HAHAHAHA" kali ini Bobby yang tertawa "oh jelas bisaaa, apa lagi dengan mengatasnamakan K.D.R.T" jelas Bobby dengan penekanan di akhir kalimat, dan jangan lupakan nada yang tak kalah meremehkan dari Bobby.

"SANAPAI JUMPA DI PENGADILAN" lanjut Bobby "SEWA PENGADILAN YANG MAHAL"

Setelah itu Bobby langsung pergi ke arah bunda dan menuntun bundanya untuk pergi dari rumah ini.

💃💃

"Apa luka bunda tempo lalu karena pria itu?" tanya Dahyun sembari membersihkan beberapa luka di tangan bunda, sedangkan bunda hanya menjawab dengan anggukan lemah.

"Bobby udah bilang sama Mas Jinhwan" jelas Bobby yang baru saja tiba "biar kita nanti sewa pengacara"

Bunda hanya terdiam dengan lesu, bahkan airmata saja sudah tidak bisa menets lagi.

"Bunda kenapa baru dateng sekarang?" tanya Bobby "Pasti bunda udah ngerasain kekerasan ini sejak lamakan?"

"Bunda punya lima anak di kota, sedangkan bunda hidup susah dan harus mengalami kekerasan?" kata Bobby, wajahnya sudah merah. Entah karena menahan marah atau menahan air mata

"Bun, mulai sekarang. Kalo ada apa-apa bilang sama kita" lanjut Bobby "Ada Mas Jinan, Bobby, Hanbin sama Donghyuk"

"Yang siap melindungi Bunda"

Tbc

[1] KIMcheees✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang