Kali ini saran dari cneexbi yang pengin Mas Jinhwan terdzolimi
💃💃
Ramadhan hampir usai beberapa hari lagi. Masjid mulai sepi penghuni, hanya ada beberapa manusia berusia lanjut yang masih bertahan taraweh.
Jinhwan salah satunya.
Ketika para sepupunya lebih memeilih pergi ke mall untuk berburu diskon. Lain hal dengan Jinhwan, Mas Jinan ini lebih memilih ikut pergi ke Masjid bersama Pakle Byungman untuk Shalat Taraweh.
Iya, Mas Jinhwan itu emang Calon imam idaman banget.
Biasanya, setelah Shalat Taraweh, Jinhwan lanjut Tadarus hingga menjelang Sahur.
Tapi, tidak dengan malam ini.
Jihwan yang memakai baju koko berwarna merah sepasang dengan celana dan pecinya, sedang asik duduk di halaman depan masjid sembari meminum ale-ale dan memperhatikan beberapa anak-anak yang sedang main petasan.
Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang sedang asik memperhatikan petasannya, Jinhwan yang sedang gabut akhirnya ikut bergabung dengan anak-anak tersebut. Berjongkok sembari memperhatikan petasan tersebut bersama beberapa anak.
DUAARRR
Petasan yang Jinhwan pegang tiba-tiba meledak begitu saja hingga membuat kegaduhan para anak-anak.
"ASATAGFIRULLAH, MARANEH MUN AREK ULIN ULAH DI DIEU!!" (Astagfirullah, kalian kalo mau main jangan disini!) teriakan Pak Ustad membut seluruh anak-anak berlarian, tanpa terkecuali Jinhwan yang refleks ikut berlari dan ikut bersembunyi di balik pohon mangga.
"HEH!! KALUAR MARANEH!!" (KELUAR KALIAM) teriakan dari seorang laki-laki bertubuh tegap membuat seluruh anak-anak terdiam kaku termasuk Jinhwan "KADIEU MANEH!!"
Tiba-tiba seluruh anak-anak yang tadi bermain petasan dijejerkan oleh laki-laki tersebut yang bernama Taeil. Semua anak-anak mendapatkan ceramahan oleh Pak Ustad termasuk Jinhwan.
"Kamu anaknya siapa?" tanya pak ustad kepada Jinhwan "kayanya saya baru kali ini lihat kamu"
Jinhwan hanya terdiam bingung harus menjawab apa. "Sa..sa... ya"
"KALO DITANYA ITU JAWAB YANG BENER!" teriak Taeil tepat di depan Jinhwan.
"Pak Ustad kan udah bilang, jangan main petasan" jelas Pak Ustad dengan santai
"TAH NGADARENGE HENTE MANEH?!" (TUH, PADA NGEDEGER NGGAK?!)
"Taeil" panggil Pak Ustad
"Siap pak Ustad"
"Panggilin orang tua mereka semua" titah pak Ustad pada Taeil.
Taeil adalah ketua pemuda di kampung tersebut, sehingga ia mengenal semua orang tua beserta anak-anaknya.
💃💃
15 menit kemudian, Taeil datang bersama para bapak-bapak dan Seokjin.
Seokjin itu mantan ketua pemuda, makanya dia juga cukup aktif di kampungnya.
"JINAN?!" pekik Seokjin tiba-tiba saat melihat adik sepupunya sedang duduk diantara para anak-anak yang usianya mungkin masih SD.
"Kak Jin kenal sama ini anak?" tanya Taeil sembari menunjuk Jinhwan
"Ini anak ini anak, dia seumuran sama elo il" jelas Seokjin dengan santai, sedangkan Taeil sudah shock karena terkejut.
"SERIUSAN?!" tanya Taeil tidak percaya, sedangkan Seokjin hanya mengangguk dengan santai
"Gue tadi nyelamatin anak-anak" jelas Jinhwan membela diri "Eh malah dikira komplotan ini bocah-bocah"
Setelah semua permasalahan selesai, dan berakhir dengan Taeil yang meminta maaf kepada Jinhwan. Merekapun pulang.
"Udah elah nan, manyum mulu" goda Seokjin kepada adik sepupunya. Sedangkan Jinhwan masih tetap manyun tanpa ada niatan untuk meladeni godaan yang kakak sepupu.
"Lagian lomah, badan kecil kaya gini malah pake baju koko kaya bocah"
"Mas, muka gue tua kali" bela Jinhwan "Masa kaga bisa ngebedain"
"Apaan anjir tua," saut Jin "Ini kalo gue reuni SD terus bawa elo juga temen-temen gue pasti ngira kalo lo itu anak gue"
Nasib sial Jinhwan belum selesai. Karena saat sampai di rumah dan Seokjin menceritakan kejadian di Mesjid, semua orang langsung ikut membully Jinhwan.
"HAHAHA, MAKANYA MAS... TINGGI TUH KEATAS" ledek Bobby
"BUKAN KEDALEEEM" saut Hanbin berbarengan dengan Taehyung
"Besok lo beli heels deh nan" kata Jiwon yang ikut nimbrung "Atau mau pake punya gue?"
Gelak tawapun tak terhindari, seluruh keluarga berkumpul dan ikut tertawa
"Jinhwan, maafim ayah ya" kata ayah Heechul dengan serius
"Maafin ayah, soalnya pas pembagian tinggi badan buat kamu ayah ngantri di bagian akhir" lanjut ayah Heechul
"Udah-udah" lerai bunda "Nanti besok bunda beliin kamu susu Boneto, kali aja bisa nambah tinggi badan"
"HAHAHAHAHA" tawa Dahyun
"Bun, mas Jinanmah harusnya minum obat peninggi badan yang suka iklan dikolom ig" saut Donghyuk hingga membuat semuanya kembali tertawa
"Lagian mas Jinan, udah tau pendek malah pake baji koko bocah SD" nilai Namjoon
"Kaya bang Suga dong" saut Mingyu
"APA LO?!" tanya Suga sewot "GUE DARI TADI DIEM NEEEH"
Ya, Suga alias Yoongi memang dari tadi hanya diam dan ikut tertawa. Karena ia sadar jika ia ikut membully Jinhwan, yang ada dia juga bakalan dibully juga
"YoonHwan... Duo kurcaci" ledek Mingyu
"Gandeng lah dia Malika kedelai pilihan" saut Baekhyun kepada Mingyu (Gandeng = Berisik)
"Aduh, si hitam kental manis" saut Jennie yang langsung trun on saat adiknya dibully
"Shuuuut... Mingyu itu gak item" bela Taehyung dan langsung dijawab anggukan oleh Mingyu
"Cuma kurang efek pencahayaan aja" lanjut Taehyung hinggi membuat Semuanya tertawa
"Maklum aja, pas tante lahirin Mingyu, rumah sakit lagi mati lampu" saut Seokjin hingga membuat semua kembali tertawa.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] KIMcheees✓
Fanfiction[Season 1] 4 laki-laki gila, dan 1 perempuan tidak waras. 5 orang adik-kakak bermarga Kim yang memiliki kegilaan diatas rata-rata. Moto Hidup mereka adalah 'Hidup cuma sekali, kecuali kalo lu beli nyawa cadangan di bukalapak'