20.15
Saat ini nada sedang ada dikamarnya untuk bersiap pergi kebengkel nya sendiri, jangan salah diusianya yang masih muda seperti ini, dia bersama abangnya sudah membuka beberapa cabang bengkel terbesar diindonesia.
Nada memakai celana jins panjang berwarna hitam dan dia memakai baju kaos berwarna putih berlengan pendek dan memakai jaket lepis yang berwarna biru dongker. Tak lupa dikepalanya terdapat topi yang sengaja ditaroh terbalik bertuliskan Bullshit berwarna hitam dan membiarkan rambut birunya tergerai bebas. Tidak banyak yang tau, selama ini nada suka menggunakan topi, hanya karena ingin menutupi kepitakannya yang lumayan cukup besar.
Dia memperhatikan pantulan dirinya dicermin lalu mengambil obat di laci meja riasnya. Dia mengeluarkan bebrapa obat.
"Emangnya ada yang mau minum racun beginian?" Ucapnya memperhatikan obat itu.
"Ciih, ngeliatnya aja gue enek apalagi kalo diminum" tambahnya dan langsung membuang obatnya di tempat sampah.
Tokkk...tokkk...tokkk
Tiba-tiba pintu terketuk dan langsung terbuka menampakan wajah abangnya yang sudah rapi sama seperti dirinya.
"Sudah siap?" Tanyanya dan hanya dijawab dengan anggukan dari nada.
"Obatnya sudah diminum?" Tanyanya lagi dan nada jawab dengan mengangguk berbohong.
"Yasudah yuk berangkat" ajak nanda menggemgam tangan adiknya itu dan berjalan beriringan menuruni tangga.
"Bang naik apaan?" Tanya nada ketika sudah berada dilantai dasar.
"Naik mobil aja ya, biar lu kagak kedinginan" balasnya.
"Nada, nanda kalian mau kemana? Sudah rapi aja jam segini" tanya wanita dari arah dapur, dan itu adalah anggun.
"Bukan urusan lo" jawab nada dengan muka datar.
Nanda lalu menggandeng tangan adeknya itu dan berjalan tanpa menghiraukan wanita itu. Sesampainya digarasi dia langsung masuk dan menyalakan mesin, mobil pun berjalan dengan kecepatan standar.
Skip perjalanan
Sesampainya dibengkel mereka lalu memarkirkan mobil dan berjalan kearah kerumunan lelaki, dan itu adalah temanya bang nanda. Iya, nada perempuan sendiri disini.
"Hello bro! Watsap!" Seru salah satu cowok bernama Gibran Alim dan dipanggil dengan sebutan alim. Lalu alim menyalami nada dan nanda diikuti yang lainya.
"Kalo ga bisa bahasa inggris gakusah pake bahsa inggris, dasar jodoh miper ya gini" protes cowok disampingnya yang bernama Saidina tapi biasa dipanggil dengan sebutan Kube. Entah apa maksudnya tapi katanya biar gahul.
"Iye lu mirip miper, masa micin dibilang miwon" tambah cowok disampingnya yang bernama Suleiman tapi biasa dipanggil dengan sebutan Leman. Alasannya masih sama dengan diatas karena dia tidak mau disamakan dengan sule.
Sedangkan nada dan nanda hanya terkekeh geli mendengar perkataan unfaedah mereka, dan duduk disalah satu bangku panjang yang didepannya ada api kecil.
"Halo abang-abang yang nada syangi dan nada cintai sepanjang hidup nada" ucap nada yang berdiri dan lalu memeluk mereka satu persatu.
Bukannya apa, tapi bagi nada mereka semua sudah dia anggap sebagai abangnya. Mereka sudah dekat sejak nada kelas 9 smp.
Setah selesai bersapa-sapa manja nada kembali duduk disampimg abangnya.
Sedangkan disisi lain ada alim yang sedang menyetel musik pada salon yang cukup besar, dan leman yang mengambil gitar kesayangannya, tidak lupa dengan kube, dia sedang mengambil beberapa camilan.
Hobi mereka semua sama yaitu balap, buat onar, kebebasan, ngebo, dengerin musik. Jangan salah walaupun mereka dikenal badboy tapi mereka mengerti artis-artis korea yang nada sukai, karena mereka sering main kerumah nada dan mampir didalam kamarnya.
Mereka duduk sambil bercanda.
"Bang alim sini deh, ada yang mau gue tanyain ke lo" ucap nada sambil memakan cemilan yang dibawa kube tadi.
"Apaan nad?" Tanya alim kebingungan
"Gue heran deh sama lo, nama lo dah bagus-bagus Alim tapi idup lo gak ada alim-alimnya. Mabok kali orangtua abang pas ngasih nama abang" ucapnya lagi sambil terkekeh diikuti yang lain.
"Yeelah apaan sih lo nad, lo nya sja yng gak tau gue kalo in home ngapain aja" balsnya.
"Emangnya you ngapain kalo in home?" Tanya nanda yang mulai penasaran.
"Ye pake nanya, tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik gue salalu-" omongan alim berhenti ketika sudah dijawab oleh leman, kube dan nanda.
"CCCOOLLIII!!!!" teriak mereka bertiga serempak.
"ANJIR LO PADA YA KAGAK LAH" protes alim.
"Kagak darimana setiap gue kerumahlu gue main, waktu itu gue pernah kekamar mandi lo, dan asal kalian tau gue ngeliat apa. Ini sangat-sangat mengerikan" ucap kube dengan semangat.
"Lo ngeliat apaan be?" Tanya nanda yang semangat mendengar kelanjutan ceritanya sedangkan alim? Malam ini dia harus pasrah lagi di bully abis-abisan sama mereka.
"SABUN BATANG DIRUMAH ALIM TENGAHNYA BOLONG SEMUA!!!" teriak kube dan seluruh orang disana tertawa terbahak-bahak.
"ANJIR LO LIM, PARAH LO, KASIAN TU SABUN LO" ucap leman masih dengan tertawa.
"Pantes aja lo kalo mandi betah bener ternyata lo lagi enaena sama sabun, bhakss kek kekurangan cewek aja lo" ucap kube masih dengan tertawa.
"Ya habis mau gimana lagi, habisnya gue gak mau ngerusak pacar gue :( Karena sayang gakharus ngerusak" balasnya sambil memanyunkan bibirnya.
"Kaka-kaka disini ada nada yang masih polos :'))))" ucap nada polos membuat mereka menghentikan.
"Hehew maafin kite-kite semua ya nad, habisnya kalo ngomngin gitu kita jadi ena" ucap kube dengan cengengesan.
"Broo, gue-" ucap alim sambil memegangi perut ratanya.
"APA!!! LO HAMIL? SIAPA YANG NGEHAMILIN LO? BIAR GUE TENDANG ANUNYA" teriak bang nanda dengan keras dan mengejutkan semua orang.
"GILA! LO HAMIL! SUDAH GUE BILANG KALO LAGI ENAENA JANGAN DIKELUARIN DIDALAM, TERYATA LO SUDAH TIDAK SYUCIH LAGI DEK, ABANG KECEWA :( "tambah kube lagi.
"LO HAMIL LEWAT MANA? ONLINE? ATAU OFLINE? LO PUNYA JANIN? LO BERKELAMIN GANDA? APA JANGAN-JANGAN LO HOMO LAGI" tambah leman yang masih syok.
"GUE GAK HAMIL SETANN!!" teriak alim frustasi.
"SUDAH DIAM, BANG ALIM GAK HAMIL GUE YANG HAMIL" teriak nada yang membuat mereka terkejut dan cengo secara berjamaah. Bahkan makanan ringan yang ada dimulut mereka hampir keluar.
"HUWAAAAA ADEK GUE SUDAH HAMIL, GUE NGERASA GAGAL JADI CEWEK EH SALAH KAKA EH RALAT ABANG, GUE GAKBISA JAGAIN DIA DENGAN BAIK SAMPE BISA-BISANYA DIA DIBOBOL. HUWAAAA OOTTOKHE IKI TEH" teriak nanda refleks sambil berlari memeluk kube.
"HUHUUU GUE JUGA SEDIH, PADAHAL NADA SUDAH GUE ANGGAP ADE GUE SENDIRI" teriak alim berlari memeluk kube diikuti dengan leman.
"KITA SEMUA GAKPANTES DIBILANG KAKA YANG BAIK, KITA SAMA AJA KEK PECUNDANG, SAMA AJA KEK BAJINGAN YANG GAKBISA JAGA ADE KITA" kali ini yang teriak kube. Mereka saling memeluk dan menangis bersama, sedangkan nada? Ohya dia sedang cengo ditempatnya karena guyonon nya bisa seperti ini.
"SIAPA LAKI-LAKI YANG SUDAH BERANI-BERANI NGEHAMILIN ADE GUE? JAWAB NADA" teriak nada disertai anggukan alim, kube dan leman.
"APAAN SIH BANG, GUE CUMAN BERCANDA ELAH, GAKTEGA AJA GUE NGELIAT BANG ALIM DINISTAIN KALIAN BERTIGA, JADI GUE TADI CUMAN ASAL CEPLOS DAN TENANG GUE MASIH SUCI SEPERTI BAYI YANG BARU LAHIR" teriak nada dan akhirnya mereka pun membuang nafas lega karena itu hanya bohongan.
Tbc
Typo bertebaran 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl [End] REVISI
Teen Fiction(REVISI) Ngga usah negatif thingking Ketika lihat anak sekolahan yang keluar rumah ketika malem atau jarang pulang, Karena mungkin tempat yang selama ini orang-orang sebut rumah tidaklah sebaik yang orang-orang katakan. Mereka hanya mencari ketenang...