"Gara gara lu seragam gw jadi kotor, belagu bat sih lu baru juga junior. Wah gakbisa dibiarin ini, harus dikasih pelajaran" sayup sayup nada mendengar perkataan laki-laki dari kerumunan di koridor sekolahnya. Karena dia sudah sangat penasaran dia pun langsung mendatangi kerumunan tersebut. Kerumunan itu terkejut dengan kehadiran nada dan memberikan nada jalan.
"Rasain pukulan gw!" Ucap laki-laki tadi sambil melayangkan tangannya kearah cowok cupu berkacamata tetapi keburu ditahan oleh nada.
"Weh weh selo ngapa selo. Gausah pake acara pukul-pukulan" ucap nada santai.
"Jangan ganggu gw!" Balas cowo tersebut dengan angkuhnya sedangkan nada hanya menatap cowok tersebut dalam.
"Gausah liatin gw kek gitu gw tau gw ganteng" tambah nya lagi.
Mendadak perut gw mules astaga
"Nama lu siapa?" Tanya nada dtar
"Bagas adikara" balasnya singkat
"Kelas?"
"XII-IPS3" jawabnya lagi.
"Masalah lu sama dia apa?" Tanya nada tetap dengan ekspresi datar.
"Dia udah sengaja numpahin minuman dia kebaju gw, liat warna seragam gw" balasnya lagi sambil menunjukan noda kecil diseragamnya sedangkan nada hanya terdiam lalu tersenyum kecil dan mengelurkan beberapa lembar uang bewarna merah dan diberikannya kepada cowo bernama bagas itu.
"Nih ambil, seragam masih bisa dibeli terus harganya murah tapi kalo masalah kesehatan, mahal harganya"ucap nada memberikan uangnya ke bagas tadi.
"Gw gabutuh uang"
"Gw gakpeduli, jangan mentang mentang lo senior di sekolah ini lo bisa berbuat seenak jidat lo sendiri" ucap nada menatap cowok tadi tajam dan berbalik pergi tetapi dilangkah yang ke 3 dia berbalik dan menatap kerumunan tersebut.
"Dan buat kalian, gakharusnya kalian cuma bisa liat sambil teriak-teriak gakjelas. Bukan salah cowo kacamata itu tapi salah cowo angkuh itu. Bubar kalian semua sebelum gw yang bubarin!" Perintah nada dan semuanya pun mengikuti apa kata nada begitupun dengan bagas beserta rombongannya.
"E-em k-kak. Tt-rimakssih banyak ya" ucap seorang mengagetkan nada dan nada pun berbalik memperhatikn cowo kacamata tadi lalu tersenyum
"Sama sama. Lain kali lo harus balas mereka, gak harus diam kek gitu. Oke gw duluan" balas nada.
"B-bentar ka, nama kaka siapa?" Tanya cowo kacamata tadi.
"Nada alexa bramasta" balas nada tersenyum mengulurkan tangannya.
"Malik surya wijaya" ucap cowo tersebut lalu mrnjabatkan tangannya ragu kearah nada.
"Oh, kelas?"
"X-IPA1" jawabnya.
"Kalo gitu gw pergi dulu ada urusan" ucap nada lalu pergi meninggalkan malik.
Nada berjalan pelan menaiki beberapa anak tangga, tujuannya sekarang adalah rooftop. Ketika dijalan nada mendengar seorang siswi yang sedang membicarakannya.
"Eh itu kan kak nada yang badgirl itu, ih kalian tau gak kalo papinya dia itu nikah lagi. Pantas aja sikapnya kek gitu ternyata dia kekurangan kasih sayang sama papinya. Ihh kasian banget" ucap cabe 1 menggunakan bedak tebel.
Sabar
"Eh iya bener, untung dia punya abang yang baik bat sama dia terus gw denger katanya via juga pacaran sama nathan cogan itu loh" tambah cabe 2 menggunakan eyeliner tebel.

KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl [End] REVISI
Fiksi Remaja(REVISI) Ngga usah negatif thingking Ketika lihat anak sekolahan yang keluar rumah ketika malem atau jarang pulang, Karena mungkin tempat yang selama ini orang-orang sebut rumah tidaklah sebaik yang orang-orang katakan. Mereka hanya mencari ketenang...