"Bang berenti sebentar bang" suruh gue ketika gue melihat warung kaki lima pinggir jalan.
"Kenpa dek?" Tanya bang nanda yang lalu memarkirkan motornya.
"Kita makan disini aja ya disini makananya enak banget bang gak kalah enak sama yang di restoran-restoran bintang 5 lainnya" ucap gue yang langsung masuk ke pedagang kaki lima tersebut diikuti dengan bang nanda.
"Bang mie ayam nya 2 yang paling pedes sama es teh nya 2 juga. oke" suruh gue ke abang-abang penjualnya.
"Oke neng, tunggu sebentar ya" balas padagang tersebut dan mulai sibuk meracik bumbu mie ayam.
Gue pun menghampiri bang nanda yang lagi duduk dikursi pinggir jalan trotoar dibawah pohon yang sangat rindang. Dia sedang menikmati pemandangan jakarta.
"Oh iya nad, lo tau makanan disini enak dari siapa?" Tanya bang nanda yang mengetahui kehadiran gue.
"Gue tau disini makananya enak karena gue dulu pernah makan bareng disini sama pap-" jeda gue.
"Papi" sambung gue lesu.
"Sudahlah nad jangan dipikirin" suruh bang nanda yang menatap ke gue.
"Okelah, yeeaayy mie ayamnya datang. Nih bang makan dulu" balas gue langsung memakan mie ayam dihadapan gue.
"Habis makan kemana?" Tanya bang nanda.
"Jalan aja yuk bang" balas gue yang masih menyantap makanan gue.
"Okelah" ucapnya singkat.
30 menit kemudian.
"Bang ayok jalan" ajak gue.
"Sebentar gue bayar dulu, nih bang uangnysa terus kalo misalnya ada kembalianya kasihkan aja ke ibu- ibu disamping gerobak abang. Kasian gue ngeliatnya pasti dia kelaparan mana dia bawa anak lagi. Ingetin ya bang kasihkan gaboleh curang lo. Kalo curang hidup abang gakberkah" ucap bang nanda menasehati pedagang tadi, sambil memberikannya uang bewarna merah.
"Yasudah yok bang berangkat"
Skip perjalanan...
"Bang berenti bentar" ucap gue yang ngebuat bang nanda langsung menepikan motornya ditepi jalan, dan gue pun langsung turun dari motornya itu.
"Kenapa lagi dek?" Tanyanya sambil melepas helm yang ia pakai.
"Gue mau kesini bentar, dah lama gak kesini" balas gue. Dan bang nanda pun mulai mengedarkan pandangannya dan segera turun dari motor.
"Club?" Tanyanya sambil menatap gue bingung.
"Iya bang, gue mau lupain kejadian tadi terus kalo bisa lari dari kenyataan kalo nyatanya gue punya mami baru"balas gue menunduk menatap kearah kedua sepatu yang gue pakai.
"Kenapa harus disini? Kalo lo mau ngelupain gak harus ditempat jahanam kyak gini nad, ini tempat laknat, gue gak mau kalo hidup lo terus betergantungan sama dunia gelap kyak gini, lo kira didalam sana lo bisa lupain semuanya? Salah nad! Lo malah nambah masalah didalam sana" balasnya.
"Iya gue tau bang, ini juga baru pertama kali gue kesini setelah gue dibully waktu kelas 10, jadi tolong izinin gue plis buat kesini lagi"
"Gak nad! Sampe kapanpun gakbakal abang izinin!"
"Bang gue mohon, sekali ini aja" ucap gue memelas.
"Hah apa? Sekali?" Balas bang nanda sambil tersenyum kecut.
"Tatap mata gue sekarang" suruhnya, tetapi gue malah menunduk lebih dalam tak berani menatap kedua manik matanya.
"GUE BILANG TATAP MATA GUE!" teriak bang nanda dan dengan reflek gue ngeliat kearah matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/131972936-288-k657589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl [End] REVISI
Novela Juvenil(REVISI) Ngga usah negatif thingking Ketika lihat anak sekolahan yang keluar rumah ketika malem atau jarang pulang, Karena mungkin tempat yang selama ini orang-orang sebut rumah tidaklah sebaik yang orang-orang katakan. Mereka hanya mencari ketenang...