38.

2.1K 69 6
                                    

"Hay" sapa wanita cantik yang berusaha tersenyum dihadapan seorang pria yang hanya bisa terbaring lemah diatas kasur.

Pria itu menatap kearah sumber suara, lalu ikut tersenyum seperti menuntun wanita itu untuk jalan mendekat.

"Apa kabar?" Tanya nada yang sekarang sudah duduk disamping nathan sedangkan  Nathan hanya tersenyum lemah

"Seperti yang lu liat, gw baik baik aja" balasnya masih diikuti dengan senyuman membuat nada menghela nafas nya kasar

"Gimana keadaannya bang nanda?" Tanya nathan membuat airmata yang sejak tadi nada tahan kembali lolos mengalir dipipinya, membuat ia menangis terisak. Melihat nada yang seperti itu nathan hanya diam lalu berusaha untuk duduk dan memeluk kekasihnya.

"Hiks.. bang nanda meninggal nath" balas nada pelan membuat tubuh nathan merinding.

"Cup cup sudah, jangan nangis lagi ya. Gw yakin kalo bang nanda masih ada disini dia bakal marah ke gw" ucap nathan berusaha menenangkan nada dengen mengelus punggungnya dan memeluknya semakin erat.

"Gw takut-"

"-Gw takut kalo lu juga ninggalin gw sama kek bang nanda" ucapan nada membuat tubuh nathan merasa kaku

"Lu janji ya sama gw kalo lu, hiks gak bakal ninggalin gw, lu bakalan selalu ada buat gw. Lu harus janji" ucap nada lagi melepaskan pelukannya menatap kedua bolamata nathan dengan tatapan memohon. Sedangkan nathan?

Ia hanya terdiam lalu mengeluarkan senyum nya. Yang membuat hati nada terasa menghangat.

"Maaf nad-"

"-kali ini gw gak bisa janji sama lu" ucap nathan lemah menatap nada dengan tatapan bersalah membuat nada kembali terisak

"Ta-tapi kenapa?"

"Karena dia sudah ada disini" balas nathan sambil menunjuk sesuatu tepat dibelakang nada membuat nada berbalik dan tidak mendapatkan hasil apa apa.

"Lu gakbisa liat, yang bisa liat cuman gw"

"Siapa dia?" Tanya nada kembali

"Dia? malaikat maut" balas nathan menatap kosong kearah nada membuat hati nada mencelos

"Tadi gw juga liat dia saat dia dikamar nya bang nanda. Saat telakhir kali bang nanda menghembuskan nafas telakhirnya, gw liat bang nanda tersenyum" ucapnya lagi mambuat nada tersenyum

"Gw, cuman mau izin pamit sama lu nad" ucap nathan lagi dengan suara yang sangat pelan

"Gak! Lu gakboleh pergi ninggalin gw nath. Gw gak mau kehilangan lu, gw sudah kehilangan abang gw, lu gak kasian sama gw?" Balas nad pelan menatap nathan dengan mata sayunya.

"Maaf" balas nathan yang berhasil membuat airmata nada kembali mengalir semakin deras membuat hati nathan terasa sakit seperti ditusuk seperti pisau yang sangat tajam.

Sampai akhirnya nathan membawa nada ke atas kasurnya dan duduk diatas kasur yang lumayan lebar itu  lalu membawanya kembali kepelukannya

"Suatu hari nanti gw bakalan hidup kembali, entah itu berengkarnasi menjadi manusia atau hewan yang bakalan lu temuin"

"Nad, lu jangan nangis. Lu buat hati gw sakit"

"Tapi lu jahat! Kenapa lu hiks pergi ninggalin gw? Gw selama ini nyusahin lu ya? Apa selama ini hiks lu gak cinta sama gw?" Tanya nada membuat tangan dingin nathan dengan cepat menutup mulutnya secara halus

"Enggak nad, rasa cinta gw ke lu ngelebihin apapun yang ada didunia ini. Rasa sayang gw gaakan pernah bisa berhenti kalo harus dijelaskan lewat kata kata"

BadGirl [End] REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang