33.

2K 66 1
                                    

lamborgini keluaran terbaru itu memasuki kawasan sekolah yang mulai ramai oleh beberapa siswa yang berlalu lalang di halaman sekolah.

pagi ini nada sudah dibolehkan bersekolah setelah seminggu dirawat di rumah sakit dan dirumah. mobil itu berhenti di salah satu tempat parkir dan kedua kakak beradik itu keluar dan berjalan bersama menuju ke kelas nada.

tak sedikit beberapa murid dan mahasiswa memperhatikan nada dengan nanda yang hanya acuh kepada tatapan tersebut, iya karena mereka sudah terbiasa. tapi anehnya pagi ini nada tidak mendengar bisikan yang biasanya mereka lontarkan untuk nada.

"bang, perasaan gw doang apa beneran kalo pagi ini beda banget sama pagi biasanya?" Tanya nada yang menatap abangnya penuh Tanya

"perasaan lo doang kali, gak ada yang aneh ah perasaan. gw masih ganteng, masih tetep mirip sehun" balas nanda dengan menyisir rambutnya kebelakang menggunakan tangannya sedangkan nada hanya menatap nanda malas.

bukan perasaannya kok, tapi emang pagi ini beda banget dari biasanya, bahkan gak sedikit para siswa dan para guru tersenyum kearahnya, yang bikin nada merasa wah banget gak seperti biasanya, para guru natap nada sinis banget kek seolah olah nada itu penjahat criminal kelas kakap banget.

"gw kekampus ya dek, lo ati ati dikelas ya" ucap nanda saat mereka berhenti tepat didepan kelas nada, nanda mengelus rambut nada yang sekarang berubah warna menjadi merah muda lalu pergi meninggalkan nada sendiri.

nada hanya mengangguk lalu melangkahkan kakinya memasuki kelasnya yang lumayan ramai pagi ini.

"pagi nad, lo apa kabar?" Tanya bendaharanya yang tersenyum ramah kearahnya

"mabok apaan lo pagi pagi?" nada balik bertanya kepada bendaharanya tersebut

"hah? gw gak mabok kok, gw masih dalam keadaan sadar, emang kenapa?"

"ya enggak aneh aja gitu kan biasanya lo natap gw sinis bat sekarang malah nanyain kabar gw" jawab nada jujur, emang iya toh?

nada hanya menatap datar bendaharanya tersebut lalu melangkahkan kakinya ketempat duduknya,melipat tangannya lalu tertidur.

Sedangkan disisi lain

.
.
.
.
.

"Lo dapat info apa aja tentang cewek itu"

"Oh, gw udah dapat banyak nih dan pasti bikin lo seneng banget. Exsandra Dinda Agustin dia adalah anak tunggal dari Rangga Prasetya dan Sinta Maharani. Nah bokapnya sandra ini kerja menjadi kepala koki di salah satu restoran lu yang ada di Bekasi. Gw denger katanya sandra ini ngejar lu udah lama terus dia udah biasa bully orang disekolah lu"

Nanda tersenyum, tidak dia mengeluarkan smirk andalannya yang ditakuti banyak orang.

"Lo taukan tugas telakhir lo apa?" Tanya nanda sembari menengok ke arah teman yang dimaksud

"Kaluarkan rangga dari jabatannya dan buat hidup mereka gak tenang" balas teman nanda tadi dengan senyumnya.

"Yaps, tapi kerjaan lu cuman ngeluarin keparat itu. Biar gw yang bikin hidup sandra gak tenang" ucap nanda menepuk pundak remaja tersebut.

"Okay, gw harap lu gak ngelakuin hal yang diluar batas ya nda. Awas ae lu"

"Ardi, lo udah berapa kali ngancem gw? Iya iya gw gak bakal kelewatan batas kali ini" balas nanda dan lelaki yang bernama ardi itu hanya menggangguk lalu pergi meninggalkan nanda.

.
.
.
.
.

Line!

BadGirl [End] REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang