Seorang suster menyuntikan jarum di lengan atas Sam. Sam meringis pelan, rasanya masih saja sakit walau ia sudah sering disuntik.
"Are you okay, Sam?" tanya suster tersebut. Sam mengangguk.
"Mau coba berkeliling rumah sakit?"
"Tidak, sepertinya. Hujan sedang turun deras. Aku mau di kamar saja."
Suster itu mengangguk saja. Sam memang selalu menjadi malas ketika hujan. Pemuda 21 tahun yang tengah berjuang melawan leukemia itu diberi Tuhan anugerah lebih sampai ia bisa bernafas hingga sekarang.
"Berarti gadis itu sangat kasihan. Dia benari berdiri dibawah pohon dengan payung hitamnya ditengah hujan seperti ini. Bahkan sejak 4 jam yang lalu, mungkin."
Astaga!
Sontak sam terbangun dan melihat kearah jendela luar.
Gadis pirang itu...
Gadis yang ia tunggu...
Dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl In The Outside [END]
Short StoryKisah ini tak akan menceritakan tentang manisnya kehidupan masa SMA, tak akan mengisahkan tentang panasnya kisah cinta kantoran tentang CEO dan bawahannya. Di sini tak ada pria tampan dan pintar yang nyaris sempurna, atau pria nakal yang insyaf oleh...