nineteen

91 14 1
                                    

Chatrine membuka pintu putih gading bertuliskan Room 435. Wangi obat serta parfum menyeruak memenuhi rongga penciumannya. Tunggu sebentar, ia kenal wangi parfum ini. Tapi dilupakan-nya dimana pernah ia hirup.

"Halo, kau Tere?" tanya Chatrine pada gadis berambut cokelat gelap yang tengah berbaring dengan infus ditangannya.

Memang sebelumnya, Chatrine sempat bertanya nama cucu nenek tersebut.

Gadis bernama Tere itu tersenyum. Dan semakin lebar saat Chatrine mengatakan, "Ini dari nenekmu."

"Terimakasih," ucap gadis itu senang.

"Kau mau aku suapkan?" Chatrine duduk di kursi dekat ranjang Tere. Gadis kecil itu mengangguk lemah, mencoba mendudukkan dirinya.

Chatrine membantu gadis itu untuk duduk. Diberinya setengguk air dari gelas berlogo 'Hello Kitty'.

"Pertama-tama, mari kita buka tirai penghalang sinar matahari ini."

"Kak, jangan!" pekik Tere.

Namun terlambat, tirai tersebut terbuka. Dan denyut jantung Chaterine terhenti. Sesaat.

The Girl In The Outside [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang