Sam merasa badannya mengigil. Suhu di ruangan ini mendadak menjadi lebih dingin dibanding sebelumnya. Sudah berapa hari belakangan ini ia sering merasakan hal tersebut. Kepalanya terasa pening dan berat. Ditambah ia hanya sendiri di ruangan ini.
Pasrah.
Satu kata yang cocok untuk dirinya.
"Aku tak boleh mati sia-sia seperti ini," gumamnya pelan.
Sam harus kuat. Banyak orang di luar sana yang menunggu kesembuhannya. Ia tak boleh lebih dulu menyusul Papa ke hadapan Tuhan.
Rasa sakit yang menjalar kini semakin menusuk tulang. Darah segar mengalir dari hidung Sam yang tegap. Lelaki itu menutup matanya.
"Ya Tuhan, jangan sekarang..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl In The Outside [END]
Short StoryKisah ini tak akan menceritakan tentang manisnya kehidupan masa SMA, tak akan mengisahkan tentang panasnya kisah cinta kantoran tentang CEO dan bawahannya. Di sini tak ada pria tampan dan pintar yang nyaris sempurna, atau pria nakal yang insyaf oleh...