"Chat, bisa kau antarkan pesanan ini ke meja di seberang etalase?" tanya Jevin, salah satu rekan sesama barista di kafe tempat Chatrine bekerja.
"Baiklah, Je."
Ah sial! Sepertinya Chatrine tak bisa menjenguk Tere hari ini. Padahal ia sudah merindukan gadis itu. Ralat, maksudnya lelaki di sebelah gadis itu.
"Sorry, Chat. Pesanan sedang banyak, dan aku tak bisa membiarkanmu istirahat seperti biasa," canda Ella, seorang pramusaji berbadan besar.
"Tak apa, aku akan mengantarkannya langsung."
Chatrine berjalan mendekati meja berkursi dua itu. Di sana ada seorang laki-laki berjas abu-abu sedang membaca sebuah koran. Chatrine tebak, ia pasti salah seorang karyawan kantor yang sudah memasuki saat-saat jam istirahat.
"Tuan, ini kopi pesanan anda."
Lelaki itu mendongak untuk mengucapkan terimakasih, namun...
"Kau... kau Chatrine kan?" tanya pemuda itu dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl In The Outside [END]
Short StoryKisah ini tak akan menceritakan tentang manisnya kehidupan masa SMA, tak akan mengisahkan tentang panasnya kisah cinta kantoran tentang CEO dan bawahannya. Di sini tak ada pria tampan dan pintar yang nyaris sempurna, atau pria nakal yang insyaf oleh...