Alena melepas celemek berwarna hijau yang sudah banyak noda. Dicepolnya rambut hitam legam miliknya asal. Warna rambut Alena memang berbeda jauh dengan warna Chatrine yang berwarna kuning pirang. Mungkin karena gen ibu menurun pada kakanya, dan tidak padanya.
Ah, ngomong-ngomong, sebentar lagi adalah peringatan kematian kedua orangtua mereka. Ia harus segera mengingatkan hal itu pada Chatrine.
"Kak, bangun! Kau harus sarapan dulu!" Teriaknya dari luar kamar Chatrine.
Alena mendengar suara isakan dari kamar kakaknya. Terserahlah, ia sudah lelah pada kakaknya yang selalu seperti ini bila menyangkut pria penyakitan yang bernama Sam Albert itu.
"Berhentilah menangis dan makan sarapanmu! Aku harus segera bertemu Leon dan Karen!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl In The Outside [END]
Cerita PendekKisah ini tak akan menceritakan tentang manisnya kehidupan masa SMA, tak akan mengisahkan tentang panasnya kisah cinta kantoran tentang CEO dan bawahannya. Di sini tak ada pria tampan dan pintar yang nyaris sempurna, atau pria nakal yang insyaf oleh...