Chatrine menyentuh dahinya yang terasa panas saat ia baru saja bangun dari tidurnya. Matanya terasa sembab karena terlalu banyak menangis. Bayangkan saja, gadis itu menangis hingga pukul 4 pagi.
"Sam..."
Chatrine meraih ponselnya. Terpampang jelas foto dirinya dan Sam yang sengaja ia jadikan wallpaper.
Chatrine sering merasa gelisah tanpa sebab. Dan bila gelisah, ia tau ada sesuatu yang buruk terjadi pada orang yang ia sayangi. Ayah-ibunya, adiknya, dan juga Sam. Ia tak mau kehilangan orang-orang yang ia sayangi untuk kedua kali. Namun gadis itu sadar, hidup merupakan pilihan, kecuali tentang kapan kita jatuh cinta atau kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl In The Outside [END]
Short StoryKisah ini tak akan menceritakan tentang manisnya kehidupan masa SMA, tak akan mengisahkan tentang panasnya kisah cinta kantoran tentang CEO dan bawahannya. Di sini tak ada pria tampan dan pintar yang nyaris sempurna, atau pria nakal yang insyaf oleh...