seventy two

14 2 0
                                    

"Kau kenapa?" tanya Rafael khawatir. Ia merangkum wajah tirus Chatrine dengan kedua telapak tangannya.

"Aku tak apa," jawab wanita itu pelan.

"Saat ini aku sedang buru-buru dan kehabisan stok candaan. Kumohon jangan menangis dulu, ya?"

Chatrine mengangguk pelan. Raf menyempatkan diri memeluk gadis itu sebentar sebelum mereka pergi dari cafe.

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Chatrine sambil berpegangan pada dasboard mobil Rafael. Mobil itu melesat sangat cepat di jalan raya yang cukup sepi sore ini.

"Ibuku butuh pengantin dan kau adalah orangnya."

"WAIT! APA!!??"

The Girl In The Outside [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang