eleven

135 27 5
                                    

Tahun 2011

"Kenapa nilai X jadi 24, Ly?" tanya Sam bingung.

Chatrine memasang wajah kesal. Sudah belasan kali ia menjelaskan hal tersebut. Bagaimana nilai X yang disubtitusikan dengan soal yang diminta. Wah, sepertinya Sam terlalu overdosis cairan infus!

"Sami... kan sudah ku jelaskan. Ini di-"

"Subtitusikan!" potong Sam. Chatrine mengangguk.

"Berhenti memanggilku Sami, Lil," sambung Sam yang mulai merajuk. Chatrine senang sekali memanggilnya 'Sami'. Huh, nama apaan itu?

"Gak mau, Sami...."

"Ily...."

Chatrine memandang wajah kesal pemuda itu lucu, "Sami...."

"Lily... stop it!"

"SAMI, SAM, SAM, SAMIII!" jerit Chatrine setengah berteriak. Begitu sadar mereka tengah berada di rumah sakit, gadis itu langsung membekap mulutnya. Menggumam kata 'sorry' plus cengiran khas kuda poni.

"Sam, kau masih mau di rumah sakit? Begitu kita SMA?"

Sam mengangkat kedua bahunya.

"Ahh... padahal aku berharap bisa satu sekolah dengan Sami-ku ini," ucap Chatrine tertawa. Dielusnya puncak rambut Sam yang mulai tak terawat.

"Iyuh... kau harus mengeramasi rambutmu, Tuan Sami."

Sam tertawa melihat tingkah Chatrine. "Kalau begitu, kau harus membantu ku, nona Lily."

"As you wish, Sami. Yang penting kau tak memanggil ku Lily lagi."

"Tak mau! Bagiku, kau akan selalu jadi Lily yang imut dan bawel."

"SAMIIII... AKU KAN GAK BAWELL!"

"Pssstt... ini di rumah sakit, Il."

"AISHH...!!!"

The Girl In The Outside [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang