Tahun 2004
"TANTE SAM MIMISAAANNN....!!" teriak Chatrine nyaring.
Ame, ibunda Sam, langsung menghampiri kedua bocah itu terburu-buru.
Sam kecil tengah menangis sembari melihat tangannya yang penuh darah. Hasil dari saat ia menyeka hidungnya yang mimisan. Ini kali ketiga Sam mimisan dalam kurun waktu dua hari.
"Ya ampun, Sam. Kita harus cek kamu ke dokter!"
"Sam gak apa-apa kan, Tante?" tanya Chaterine khawatir.
"Aku gak apa-apa, Chatrine. Cuma berdarah..." lirih Sam yang perlahan berhenti menangis. Sam tidak mau terlihat lemah dihapadan sahabatnya itu.
Tangannya menghangat. Chatrine menggenggam erat tangan kecil Sam sembari tersenyum lebar.
"Aku akan selalu menemani mu, Sam. Percayalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl In The Outside [END]
Short StoryKisah ini tak akan menceritakan tentang manisnya kehidupan masa SMA, tak akan mengisahkan tentang panasnya kisah cinta kantoran tentang CEO dan bawahannya. Di sini tak ada pria tampan dan pintar yang nyaris sempurna, atau pria nakal yang insyaf oleh...