Sixty three

14 3 0
                                    

Tawa Chatrine saling berbalas dengan tawa milik Raf kala mereka bermain hockey. Setelah puas menari, banyak wahana lain yang membuat Chatrine bersemangat. Ia bahkan lupa beban pikirannya. Ia bahkan lupa ini sudah lewat tengah malam. Ia lupa. Ia merasa senang.

"Kau sudah mengalahkanku tadi! Jangan terus-terusan menang!" seru Chatrine kesal. Namun ia tetap saja tertawa.

"Menang sudah jadi nama tengahku sejak melepas behel sialan itu, Chat," jawab Rafael.

"Ah iya! Kau kan dulu bocah gendut dengan behel di gigimu." Chatrine mengingat masa SMP dengan Rafael. Sudah lama sejak ia melihat Rafa dengan behel dan perut buntalnya.

Cltang!

"Sialan! Itu curang!" keluh gadis itu saat menyadari bola masuk dalam gawangnya disaat ia terdiam tadi.

"Whoopssiieesss"







The Girl In The Outside [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang