Lima

7.9K 934 105
                                    

"Yeol, nanti malem dinner yuk!"

Damn, gue kaget banget denger ucapan wanita cantik berambut pendek itu. Tenggorokan gue rasanya gatel mau sumpah serapah aja, tapi ya nggak akan mungkin lah.

Chanyeol senyum, "Boleh dimana?" tanya Chanyeol.

Bagaikan disambar petir siang bolong, hati gue panas, sesak. Maksud Chanyeol nerima ajakan dinner wanita itu apa?

"Okedeh, di tempat biasa ya yeol" kata Joy menjawab. Chanyeol mengangguk dan menyuap nasi yang dipegangnya.

Ini situasi canggung banget, gue calon istri Chanyeol malah liat dia asik ngobrol sama wanita di depannya dan Celine pun mengabaikan gue gitu aja.

Kalo bisa teleportasi, gue udah pergi jauh dari sini. Nggak mau terlibat situasi ini yang bikin dada gue sesak seadanya.

"Yeol aku duluan ya, mau ada meeting lagi soalnya" kata Joy pamit dengan Chanyeol.

Chanyeol mengangguk, "Oh iya" jawabnya.

Celine mendongak menatap Joy "Tante, mau kemana?" tanya Celine dengan tatapan merengek.

Gue rasanya mau teriak, Celine ini aku loh calon Ibu kamu. Liat aku, abaikan dia.

"Tante mau kerja lagi sayang, ada meeting" jawab Joy sambil berdiri dan mengelus puncak kepala Celine.

Celine menoleh ke Chanyeol, "papa nanti main ke tempat tante Joy ya?" ucap Celine ke Chanyeol.

Gue masih dengan sikap sok nggak peduli ke Chanyeol, Celine, dan juga Joy yang asik sendiri. Gue cuma bisa jadiin Cello bahan pengalihan mata dan hati gue yang sesak ini.

"Nanti malem ya kita dinner sama tante Joy" kata Chanyeol mengangguk. Celine mengangkat tangannya, "Yeay!" pekiknya.

Gue menelan ludah gue kasar dengan ucapan mereka, nggak ada niatan gue buat noleh ataupun melirik ke arah mereka. Fokus gue masih sama, menyuapi Cello.

"Yaudah kalo gitu aku pamit duluan ya yeol" kata Joy memakai tas selempangnya.

Chanyeol mengangguk, "Iya Joy, hati-hati" jawabnya.

Joy mencium pipi Celine, "dadah. see you on tonight!" kata Joy pamit yang langsung pergi ke arah luar resto.

"Kamu nggak makan?" tanya Chanyeol yang menoleh ke gue.

Gue berusaha untuk tidak menoleh juga ke arahnya. "Nggak" jawab gue singkat, padat, namun jelas.

"Kenapa? Kamu kan belom makan" kata Chanyeol bertanya lagi.

Gue masih sibuk suapin Cello ayam goreng, "Nggak laper" jawab gue.

Chanyeol diem dan melanjutkan aktivitas selanjutnya, makan. Gue heran, kok nggak ada bujuk rayunya sama sekali ya? Peka dikit dong, gue ini calon istri lo mas yang lagi cemburu liat lo sama cewek itu.

Selesai makan, kita memutuskan untuk tidak langsung pulang ke rumah. Karena Chanyeol mau ajak gue ke keliling mall.

"Masuk yuk!" ucap Chanyeol yang sembari menggendong Cello. Papa goals banget nggak sih? aafff.

Chanyeol as My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang