Enam Belas

9.9K 743 113
                                    

Maapin kalo ini sedikit mature, huhu.

"Yeol, jangan gitu sih. Curang banget!" kata gue yang nggak terima perihal Chanyeol menyuruh gue untuk melakukan doggy style.

Menurut sumber-sumber, doggy style lebih sakit dari biasanya. Dan sekarang Chanyeol minta itu, padahal ini udah jam 5 sore tapi Chanyeol belum juga mau menyudahi kegiatan ini.

Chanyeol menarik tubuh, "Nggak usah nolak suami! Cepet sih, udah kepengen nih!" serunya sambil mengeluarkan nada tinggi seakan marah.

Tapi gue tau, Chanyeol sedang dikuasai oleh nafsu setannya. "Yeol astaga, aku capek banget. Dari jam 1 sampe jam 5 kamu gempur aku" kata gue memelas supaya Chanyeol menyudahi.

Tapi nihil, Chanyeol malah menarik gue lagi dan membalikkan tubuh gue menghadap tembok, gue serasa mau nangis karena badan gue udah remuk daritadi dimasukkin batang terus.

Chanyeol memegang pinggul gue supaya bisa lebih mudah memasukan miliknya. Tapi, "Awshh, Yeol. Ashhh" gue mengerang kesakitan saat milik Chanyeol menerobos masuk.

Kenapa Chanyeol nggak ada letoy nya sumpah, huaaa. Gue sih mikirnya dia udah minum obat kuat deh, ya gila aja ini hampir 5 jam gue di gempur tanpa jeda dan dia masih kuat. Maap nih, Chanyeol manusia bukan sih?

"Diem dulu, sayang. Dikit lagi sumpah susah banget gila" katanya yang masih menahan pinggul gue supaya tidak bergerak kesana-sini.

Gue mengerang tanpa mengeluarkan suara, alias gue tahan. Chanyeol dengan suara bangsatnya mengerang sembari menikmati tubuh gue. "Arrrgghh, Ceye!" ucap gue rada teriak saat seluruh milik Chanyeol tenggelam disana.

"Ahh. Yang, gerak sih! Buset dah" ucapnya mendumel. Gimana gue bisa gerak? Tenaga gue sudah habis untuk main selama 5 jam ini, Yeol. Lo aja yang terlalu kuat, gila.

"G-giman asshh, gimana gera- ashh knya sih? Ahshhh" tanya gue dengan suara terpotong-potong karena perbuatan Chanyeol yang memaju-mundurkan miliknya.

Chanyeol nggak menjawab, melainkan makin mengerang nikmat. Sampai uncontroll dan sekarang gue merasa kayak badan gue runtuh. "Yeol, aarrgggh udah yeol huhu" kata gue yang udah mengeluarkan airmata.

Tangan gue masih menempel kuat pada tembok sambil menangis, "Arrgghh yang, gerak kek astaga!" ucapnya menyuruh gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan gue masih menempel kuat pada tembok sambil menangis, "Arrgghh yang, gerak kek astaga!" ucapnya menyuruh gue. Tapi gue udah nggak ada tenaga buat gerakin sedikitpun tubuh gue.

Chanyeol memainkan tangannya di payudara gue, meremas keras tanpa perduli tangisan gue. Mungkin yang dia fikirkan saat ini, yang penting dia seneng, bahagia, nikmat.

"Yeol, hiks!" tangisan gue udah nggak bersuara sekeras tadi. Gue merasakan kalau gue akan mencapai klimaks. Chanyeol mengerang hebat, "AH (yn)!" ucapnya.

Dan benar, saat itu juga gue dan Chanyeol sampai pada klimaks. Gue merasakan kalau cairan hangat Chanyeol menyentuh dinding rahim gue.

Ini yang gue takutkan sejak dulu dari perihal pernikahan, yaitu melakukan hubungan suami istri seperti saat ini.

Chanyeol as My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang