Sebelas

8.3K 826 59
                                    

"Oh iya Joy, tunggu disana aja ya. Aku otw nih sekarang"

"Oke, bye"

Chanyeol menutup panggilannya dengan Joy, gue yang sedang duduk di sampingnya menatapnya sinis. Selain faktor gue cemburu, ini juga akibat faktor gue sedang red day. So, i'll change to be tiger.

"Mau kemana?" tanya gue. Padahal 30 menit yang lalu Chanyeol baru saja pulang dari toko musiknya untuk memantaunya.

Chanyeol menunduk, menarik tangan gue ke kepalanya "Rapihin dulu!" suruhnya. Gue pun merapihkan rambutnya menggunakan jari-jari gue, selesainya dia memakai topi hitam miliknya yang tadi tergeletak di meja depan sofa.

"Mau kemana?" tanya gue lagi dengan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya namun kali ini dengan nada lebih naik. Chanyeol menoleh, "Kepo aja, wle" jawabnya meledek gue dengan menjulurkan lidahnya.

Gue sebal liatnya, "Aw!" jeritnya setelah bantal sofa gue layangkan ke arahnya. Gue menatapnya sinis, "Yang bener makanya!" seru gue.

"Itu, Joy mau ngajak ketemu ngobrolin saham aku" jawabnya membenarkan baju yang dipakainya. "Halah, palingan juga mau ngedate" kata gue yang langsung mengalihkan pandangan pada ponsel baru gue yang dibelikan Chanyeol.

Chanyeol menyolek dagu gue, "Ih cembokur ya mbaknya?" tanya nya meledek gue. Dengan cepat gue tepis tangannya dari dagu gue. "Apaansih!" sarkas gue.

"Yaudah, aku pergi yaa!" katanya pamit. Gue menoleh, "Chanyeol, masa pake celana itu sih?" tanya gue kepadanya sebal. Chanyeol ya, emang suka nggak merhatiin pakaian deh. Liat aja, masa mau pergi ketemu orang pake celana sobek-sobek?

Chanyeol menoleh, "Lah emang kenapa tuh?" tanya nya balik. Gue berdecak, "Ck, yang rapihan dikit kenapa! Ganti sana!" suruh gue.

"Nggak ah, males. Ini juga udah ganteng aku" katanya memuji dirinya sendiri, sudah biasa. Gue menatapnya sebal, "Susah banget sih kalo dikasih tau!" kata gue.

Chanyeol mencium pipi gue, "Gini aja ganteng, gimana rapi? bisa dikerubunin aku, yang" katanya tertawa. Benar juga sih, penampilan dia buluk aja ganteng pake banget gimana kalau penampilan dia rapi? Orang yang liatnya, bisa tewas ditempat deh.

"Yaudah lah, hati-hati" ucap gue mengingatkan karena Chanyeol kalau bawa mobil suka kebut-kebutan. Chanyeol mengangguk, "Siap" jawabnya.

Selama Chanyeol pergi, Celine dan Cello juga belum pulang sekolah gue merasa bosen dirumah. Akhirnya gue beranjak dan mulai membersihkan rumah, lagi.

Gue membersihkan kamar Chanyeol juga, karena dari dulu juga selalu gue bersihin makanya nggak berantakan kayak dulu sebelum gue kerja disini. Kamar Chanyeol banyak alat musik gitar yang menggantung, foto-foto dirinya dengan Celine dan Cello juga ada.

Gue mulai membersihkan kamar Chanyeol, mulai dari mengganti sprei, menyapu, mengepel, sampai menyikat kamar mandi.

"Kebiasaan, abis buka buku nggak mau diberesin. Bikin kerjaan aja emang!" ucap gue mendumel sendiri sambil memegang sapu ijuk.

Gue membereskan buku-buku yang ada di atas meja kamar Chanyeol. "Apan sih ini?" gue bertanya pada diri sendiri setelah melihat buku yang covernya bertuliskan RINDU.

Gue sebenernya nggak mau baca, tapi hati kecil gue menyarankan buat gue buka buku itu. Alhasil, gue baca lah buku itu.

Di halaman pertama sampai ke halaman tengah, yang gue lihat cuma untaian kata-kata rindu puitis. Gue fikir sih, Chanyeol nulis untuk lirik lagu soalnya dia kan musisi panggung ke panggung.

Tapi, dihalaman belakang ada satu foto wanita cantik berambut panjang. Di bawah foto itu ada tulisan tangan Chanyeol.

Mungkin karena aku tak setampan dia,
Mungkin karena aku tak semapan dia,
Mungkin karena aku bodoh,
Semua kemungkinan buruk yang aku tanamkan difikiranku saat ada pertanyaan mengapa kamu meninggalkan aku.

Chanyeol as My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang