Dua Puluh Enam

7.2K 814 84
                                    

Gue menatap jam dinding yang kini menunjukkan pukul 10 malam. Sudah jam segini tapi tanda-tanda Chanyeol pulang belum juga ada. Terakhir pesan yang gue kirim hanya di baca sama Chanyeol.

 Terakhir pesan yang gue kirim hanya di baca sama Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama menikah dan menjadi istri Chanyeol emang bukan hal baru kalo gue nunggu dia pulang sampe larut malam kayak gini, apalagi kalo dia ada job manggung gue bisa sampe midnight nunggu dia pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selama menikah dan menjadi istri Chanyeol emang bukan hal baru kalo gue nunggu dia pulang sampe larut malam kayak gini, apalagi kalo dia ada job manggung gue bisa sampe midnight nunggu dia pulang.

Tapi hari ini beda, Chanyeol sama sekali nggak kasih kabar. Bahkan jawaban dari pesan gue aja singkat kayak orang keabisan pulsa.

Gue mengerjapkan mata sayup gue dan sedikit mengeluarkan air mata karena menguap ngantuk. Televisi di depan gue masih menyala dengan suara dubbing film Turkey. Gue berulang kali memainkan ponsel yang ada di genggaman tangan gue, bimbang untuk telfon Chanyeol atau enggak. Karena gue udah nelfon dia sebanyak 10 kali tapi nihil tanpa jawaban.

Rasa ngantuk yang menyerang gue nggak bisa tertahan lagi, mata gue perlahan-lahan menutup sempurna. Kali ini bukan gue yang nonton Tv, tapi Tv yang nonton gue.

Setengah sadar, gue denger suara pintu rumah terbuka yang membuat mata gue terbuka secara paksa. "Nggghh" erang gue saat membenarkan posisi menjadi duduk di sofa.

"Kamu udah pulang, Yeol?" tanya gue yang masih mengucem bola mata gue. Chanyeol hanya berdehem, tanpa menjawab pertanyaan gue langkah Chanyeol mengarah ke kamar.

Gue menghela nafas dan beranjak menuju dapur membuatkan Chanyeol minum. "Ya ampun lupa minum susu" ucap gue bermonolog sambil menepuk jidat. Usia kehamilan gue sekarang baru menginjak 1 bulanan.

"Awww" gue memekik saat air panas yang gue tuang ke gelas mengenai tangan kiri gue.

Gue membawa segelas air putih dan susu hamil di masing-masing tangan gue dan menuju ke kamar menghampiri Chanyeol yang sedang memakai baju.

"Minum dulu" ucap gue yang kini berdiri disampingnya sambil menyodorkan segelas air. Tak ada jawaban, hanya gerakan tangannya yang menerima sodoran gelas dari gue.

Chanyeol menegak air lalu meletakkan gelas itu di nakas. "Yeol, kok pulang nya malem banget?" tanya gue sehabis melihat jam yang menunjukkan pukul setengah 12 malam.

Chanyeol as My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang