Chanyeol as My Husband

Sembilan Belas

FOLLOW INSTAGRAM : @PCYEOL11

Saat pria itu berkata ingin mengambil Celine, wajah Chanyeol berubah. Ia mengerutkan dahinya, "Mas siapa?" tanya nya lantang.

"Oh iya sebentar mas, ini ada surat dari Ibu nya Celine" ucap pria itu memberi satu lembar kertas.

Gue menatap tak percaya, maksudnya apa? Bukannya mantan istri Chanyeol sudah meninggal? Ini ada apa sebenernya?

Chanyeol mengambil kertas tersebut dan membukanya, gue pun yang berada di samping Chanyeol ikut membacanya.

Mas Chanyeol, ini aku Sunbin.
Aku suruh bahawan aku untuk ambil Celine. Terimakasih mas, sudah jaga Celine selama ini.

Ttd. Lee Sun Bin.

Setelah membaca surat tersebut, wajah Chanyeol makin memerah. "Apaan ini?! Kenapa kamu yang dateng, kenapa bukan dia?" tanya Chanyeol.

"Saya cuma diperintah aja mas, karena saya kan kerja dengan Bu Sunbin"

"Sekarang kamu pergi, selagi saya masih menghormati kamu!" kata Chanyeol dengan lantang.

Gue dengan susah payah menahan Chanyeol supaya amarahnya tidak meledak-ledak. "Tunggu apa?! Udah keluar!" ucap Chanyeol.

"Yeol...."

"Tapi saya mau bawa Celine mas, karena ini perintah Ibu Sunbin"

Chanyeol bertolak pinggang, "Bilang ke Sunbin, dateng langsung ke saya, hadapin saya! Tunjukin diri kalo berani!" nada bicara Chanyeol semakin tinggi.

Siapa yang nggak emosi, disaat anaknya di pinta? Ini anak bukan barang. Dari sini gue bisa lihat, walaupun Chanyeol bukan ayah kandung Celine tapi cinta dan sayangnya luar biasa.

Gue bingung dengan keadaan ini, Chanyeol semakin meluap-luap.

"Mas, mending keluar ya. Saya mohon banget" kata gue memohon, karena bisa aja Chanyeol meninju wajahnya.

"Tapi bu..."

"Udah keluar sekarang!" teriak Chanyeol dengan melempar kotak Es yang dia beli tadi untuk gue.

Gue menganga tak percaya dan menahan Chanyeol untuk tidak bertindak jauh. "Yeol, udah.." kata gue.

Gue mengelus dada bersyukur, karena Mas tersebut mau mengalah.

Chanyeol berjalan meninggalkan gue, "Aku jemput Celine dulu!" katanya yang langsung keluar pintu rumah.

"A-aku ikut!" kata gue yang langsung menyusulnya ke arah mobil.

Chanyeol sangat gelisah, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang sangat pada Celine, anaknya.

Gue sebenernya mau nanya, siapa Sunbin itu? Kenapa dia meminta Celine? Apa dia mantan istri Chanyeol? Tapi kenapa Chanyeol begitu marah, sedangkan yang gue tahu dia masih sayang.

Chanyeol menginjakkan kakinya pada pedal gas, mengendarai mobilnya dengan kecepatan lebih tinggi dari biasanya. "Yeol, pelan-pelan, tenang dulu" kata gue yang menahan tangan gue di dashboard mobil.

"Aku nggak peduli, yang penting Celine pulang!" katanya yang sangat fokus terhadap jalanan.

Gue berdecak, "Ck, kalo kamu gini terus kenapa-napa, emang Celine suka? Nggak!" ucap gue yang udah sebal dengan kelakuannya di luar kontrol ini.

"Kamu mending diem! Kamu nggak tau apa-apa!" katanya membentak gue.

Hati gue bergetar hebat saat Chanyeol membentak gue untuk pertama kali, tapi gue mencoba paham karena Chanyeol sedang dalam keadaan seperti ini.