Arranged Married

▪Adeeva▪

            Suara tepuk tangan memenuhi gedung olahraga tersebut, dengan beberapa sahutan histeris dan siulan kemenangan terdengar dengan jelas.

Adeeva mengakhiri penampilannya dengan ending pose yang menakjubkan. Sekali lagi atlet cantik itu berhasil mengambil hati para juri dan penonton dengan penampilan memukaunya, serta tatapan iri dari beberapa peserta yang melihat tampilannya tadi.

Adeeva berdiri dengan kedua ujung kakinya kemudian memberi hormat kepada juri-juri dengan anggunnya serta senyum hangat yang tak pernah terhapus dari wajah cantiknya.

Cantik dan berbakat, itulah yang menggambarkan diri Adeeva dimata semua orang. Senyumnya yang dapat menyihir semua orang dan penampilannya yang tak pernah mengecewakan membuatnya semakin dipuja-puja.

Adeeva melangkahkan kakinya masuk kembali keruangannya, ekspresi wajahnya langsung berubah drastis. Tak ada senyum lagi yang menghiasi wajah cantik itu. Hanya ada raut datar dan tatapan tajam darinya.

Adeeva memang jarang tersenyum. Bisa dibilang, dia hanya tersenyum saat sedang tampil atau pun latihan karena baginya bermain atau sedang berlatih gymnastik memiliki kehangatan dan kenyamanan tersendiri yang membuatnya ingin terus tersenyum.

Dia jarang tersenyum, mau itu di sekolah ataupun di rumah. Toh kalo dirumah siapa yang ingin dia senyumi, mentok-mentok cuman ada bibi saja, dan itupun dia jarang ketemu.

Di sekolah? Teman saja dia tidak punya. Adeeva bisa dibilang lebih sering menyendiri dari pada bergaul, bahkan biasa kerja kelompok malah dia jadikan individu, sangking malas nya bergaul ataupun bersama teman-teman sekelasnya.

Adeeva memasukkan barang-barang nya kedalam tas seperti bola, pita dan gada milikknya kedalam tas, serta langsung memakai jaket miliknya. Dia hanya harus menunggu pengumuman pemenang, mengingat ini sudah empat besar.

Dan setelah memakai jaketnya, dia bersama dengan pelatihnya berjalan keluar untuk mendengar pengumuman pemenang.

▪▪▪▪

Haloo..

Selamat membaca ya guys, semoga kalian suka...