▪Twenty Two: Vlo▪

2.4K 150 4
                                    

Seperti pagi sebelumnya, hari ini adalah Hari ke-3 UN. Sekolah hanya dipenuhi para siswa-siswi peserta UN yang masih merasakan sebuah ketegangan karena gugup akan nasib mereka. Apalagi yang tidak lulus SNMPTN, maka mereka harus berjuang lebih keras lagi. Bisa saja 2 kali maupun sampai 3 kali.

Bel masuk belum berbunyi, bahkan banyak juga yang baru datang. Salah satunya adalah Adeeva. Gadis itu baru saja datang menggunakan mobilnya. Untuk pertama kalinya dia berkendara sendiri ke sekolah karena Alfrariel ada rapat penting dan supirnya sedang mengantar istrinya yang sedang sakit. Jadi, mau tidak mau, Adeeva harus berkendara sendiri daripada dia tidak mengikuti UN hari ini. Adeeva memang baru kali ini ke sekolah dengan berkendara sendiri. Biasanya dia malas dan memang lebih memilih untuk diantar saja. Tapi karena situasi, makanya dia naik mobil sendiri.

Siswa-siswi banyak yang sibuk membaca buku modul untuk mapel UN hari ini. Pasti untuk lebih memperdalam pengetahuan dan lancar saat mengerjakan nanti di dalam. Adeeva juga akan membuka bukunya saat sampai di kelas sebentar. Seperti halnya siswa-siswi yang lain. 

Sepanjang koridor, dia melihat ada beberapa yang menatapnya sinis, ada juga yang tersenyum ramah. Sejak beberapa minggu yang lalu, suasana disekitarnya sedikit berupa. Itu semua karena gosip murahan yang entah dibuat oleh siapa yang mengatakan bahwa dirinya berpacaran dengan Azka. Mungkin karena kedekatan dia dan para sahabat Azka akhir-akhir ini, tapi tetap saja Adeeva tidak habis pikir bagaimana mereka bisa menyebarkan sebuah gosip yang jelas-jelas bukan sebuah kenyataan. Dan bagaimana juga bisa sangat banyak yang mempercayainya? Rata-rata yang menatapnya sinis adalah para penggemar Azka yang dengan mudah termakan gosip, yang tersenyum ramah, Adeeva tidak tau kenapa. 

Adeeva sudah berharap bisa segera sampai di kelas dan memegang bukunya. Namun sayangnya sekarang ini jalannya dihalangi dengan orang yang paling tidak ingin dia temui. Gadis di hadapannya ini pasti adalah salah satu dari mereka yang termakan gosip tentang diriya dan Azka. Dan Adeeva yakin, dia mungkin akan tertahan lama di sini. Padahal tangan Adeeva sudah gatal ingin memegang buku.

"Liat guys, si penikung telah datang." ujar Vlo dengan tatapan meremehkannya itu. 

"Gue pengen tau nih Dev. Siapa tau gue juga bisa kan kayak lo. Lo pake pelet apa?" Vlo terlihat menyeringai, kemudian tiba-tiba merubah ekspresinya menjadi sedikit terkejut dengan sebelah tangan menutup mulutnya. "Atau lo, jual diri lo ya?" 

'Plak

"Selama ini, gue hanya balas ucapan lo dengan kata-kata pedas, karena semua  itu masih dalam batas wajar. Tapi  kali ini lo kerterlaluan. Gue bukan cewek yang bakal diam aja kalau harga diri gue diinjak-injak Vlo! Apalagi sama orang yang bahkan gak pernah kenal gue. Tau apa lo sama kehidupan gue hah! Apa yang bisa buat lo berpikir kalau gue pake pelet apalagi jual diri? Sinting Lo! Otak lo itu udah gak sehat. Periksa gih sana ke RSJ. Supaya gak tambah parah. Gue cukup prihatin tentunya." ujar Adeeva kemudian berjalan begitu saja melewati Vlo yang terlihat menahan emosinya karena Adeeva menamparnya dan mengatakan dirinya tidak waras. 

"LO PIKIR LO TUH SIAPA HAH! JANGAN MENTANG-MENTANG AZKA ADA DI PIHAK LO DAN LO PIKIR LO MENANG? GAK! ITU GAK AKAN! LO TUH GAK LEBIH DARI SEORANG JALANG YANG KERJANYA CUMAN MENGGODA LAKI-LAKI KAYA. JANGAN SOK LO-"

'Plak

Sebuah tamparan kembali mendarat di pipi kanan Vlo. Ucapan gadis itu terpotong karena Adeeva yang langsung menamparnya. Bahkan dia masih terdiam tak percaya dia di tampar untuk kedua kalinya oleh gadis di hadapannya itu.

Nafas Adeeva terlihat memburu. Adeeva paling tidak suka saat harga dirinya dihina dengan fakta yang jelas-jelas jauh dari kenyataan. Adeeva sangat membenci orang yang sangat sok tau dengan kehidupannya padahal sebenarnya tidak tau apa-apa dan hanya menyebarkan gosip murahan yang sangat menjijikan, bahkan sampai dia ingin muntah karena gosi-gosip itu. 

Arranged MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang