Change your theme into black if you mind to
•●•
Jelas saja tidak ada jejak, tidakkah bukan manusia yang melakukannya.
"I think we had something to think".
Restaurant mewah, disinilah mereka bertiga berada. Setelah memesan makanan, mereka berbicara dengan serius.
"Gue rasa semuanya bersangkutan". Irene berbicara membuat kedua temannya duduk menghadapnya.
"Bersangkutan gimana?".
"Kenapa setiap sehari sebelum satu dari kita meninggal, ada orang yang kita kenal juga meninggal". Kedua temannya langsung terlihat seperti berpikir.
"Dan kita juga liat mayatnya". Yeri menyambung perkataan irene.
Baiklah ketiga gadis itu dibuat pusing dengan semua hal yang berkaitan.
"Pertama, potongan tubuh senior yang dibenci Joy ada di tukang penjual eskrim dan kemaren waktu kak yura meninggal".
"Jadi?". Tanya Yeri heran, otaknya tidak sampai.
"Kertas". Ucap Irene, dan salah satu dari temanya memberikannya selembar kertas.
"Joy meninggal tanggal 4".
"Seulgi meninggal tanggal 8".
"Sehari sebelum mereka meninggal, orang yang mereka kenal meninggal".
"Kita liat mayat korban".
"Eh kalian inget ga sih, 'memudar bersama ketujuh warna pelangi". Tentu saja kedua temannya yang diberi tau langsung menganggukan kepala.
"Kayaknya gue tau sekarang". Yeri membuat keduanya menoleh lagi.
"Orang itu sering bilang kata kata itu ke seulgi kan?". Tanyanya, dijawab iya dengan kedua temannya.
"Memudar bersama ketujuh warna pelangi, ada berapa warna pelangi?". Yeri bertanya kepada dua orang temannya.
"Tujuh".
"Dan disitu dia mengatakan 'bersama' jadi maksutnya seulgi memudar bersama ketujuh warna itu, dan seulgi jadi satu diantara warna yang memudar itu". Penjelasan yeri membuat wendy dan irene membelalak. Ternyata otak Yeri tidak sekecil itu.
"Tujuh warna pelangi ditambah satu, satu itu seulgi". Ucap wendy menerawang.
"Nah, delapan adalah angka kematian seulgi". Jelas yeri yang membuat temannya membeku.
Yang dipikirkan ketiga gadis itu adalah, sepertinya kematian ini benar benar sudah dirancang dengan baik, bahkan tanggal tanggalnya sudah direncanakan sejak awal, karna bukankah pertama kali seulgi mendengarkan kalimat itu saat awal awal permainan, saat dia terjebak di kamar mandi rumahnya.
" feels like there's no hope".
•●•
KAMU SEDANG MEMBACA
Peek-A-Boo
Mystery / ThrillerCompleted;written in bahasa. ❝You all gonna die soon❞ °[hr 65 on m/t]° °[11 on mistry]° Cast; Red velvet