Peek-A-Boo

°eight°

Change your theme into black if you mind to

•●•

/Skip

Jadi akhirnya yeri dan teman temannya makan di sebuah restoran.

Setelah mereka semua selesai pesan makanan, mereka membicarakan beberapa hal.

"Gue ngerasa udah mulai ga enak sama permainan itu". Ucap yeri membuka pembicaraan.

"Gue juga". Tidak ada ekspresi yang jelas di wajah wendy saat ini.

"Tapi kalian ga kenapa kenapa, lah gue". Seulgi masih saja menyangkut hal tadi malam.

"Gitu aja takut ". Timpal Joy.

•

Sekarang mereka berpindah tempat, suatu taman.

"Gue takut kita udah ga lama lagi gara gara kebodohan yang kita buat sendiri". Kaki irene mulai memainkan rumput dibawah.

Mereka semua terdiam begitu saja, karna mereka sedang tertuju kepada berita yang barusaja tersebar di group.

Senior mereka meninggal.

"Astaga woi ini seriusan?". Dengan hebohnya yeri berteriak tidak jelas.

"Kok bisa sih apa dia punya riwayat penyakit gitu?". Heran Joy.

"Lah bukannya harusnya lo seneng ya joy?". Timpal wendy menatap Joy, karna dia tau jelas bagaimana Joy membenci kakak kelas itu.

"Iyasih".

Mereka berlima diam sejenak, dan tak lama ada seorang tukang es krim lewat.

"Gue mau". Ucap Joy antusias sambil menunjuk si penjual es krim.

"Gue jugaa mau". Irene membulatkan matanya ber-aegyo.

Mereka berlima memanggil tukang eskrim itu.

Setelah tukang eskrim itu ada didepan, awalnya tidak ada yang janggal.

Tapi tiba tiba mereka langsung membeku ditempat setelah lihat apa yang ada di tempat eskrim itu.

Potongan tubuh orang, yang kayaknya barusan aja meninggal.

Dan seketika mereka mundur dan melihat tulisan dari gerobak penjual eskrim itu.

"RED FLAVOR ICE CREAM"

red flavor? Blood?

Dan mereka berlima bener bener udah mau lari dari tempat itu, si penjual eskrim sempat sempatnya bilang sesuatu

"PEEK A BOO GIRL"
•●•