°thirty one°

423 59 0
                                    

Change your theme into black if you mind to

Change your theme into black if you mind to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•●•

Ketiga gadis itu masih disana, menetap selama mungkin, tenggelam dalam pikiran masing masing ditengah keramaian.

Tapi makanan dimeja itu sudah habis, mereka memutuskan untuk pulang. Namun rupanya keadaan tidak berpihak kepada mereka. Orang orang mulai menggerombol disekitar mereka. Membuat ketiga gadis itu bergidik ngeri.

Tentu saja senyum dan tatapan tajam orang orang itu berhasil membuat mereka ketakutan.

Mereka dikendalikan lagi , ketiga gadis itu semakin ketakutan , membuat mereka beranjak dari tempat duduk mereka dan memutuskan untuk melarikan diri.

Tapi sayangnya jumlah mereka terlalu banyak, mereka berkumpul berbentuk lingkaran dengan ketiga gadis itu didalamnya.

Mereka harus lari, tapi orang orang itu terus mendekat dan mengatakan hal yang sama, peek a boo, peek a boo dan, peek a boo.Hingga mereka bosan mendengarnya.

Semakin dekat, orang orang itu melangkahkan kaki kearah mereka, hingga mereka benar benar mengepung tiga gadis itu ditengah.

Sialnya, orang orang itu tak hanya berdiri didepan mereka, tapi juga hendak menyentuh mereka, sebelum hal itu terjadi, salah satu dari mereka menutup matanya dan berteriak keras.

"AAAAAAA". dapat dipastikan dari suaranya itu adalah yeri, suaranya melengking keras membuat kedua temannya menginjak kakinya.

Hal yang tidak pernah dipikirkan terjadi.

Semua orang disekitar mereka, tiba tiba saja kepalanya meledak, seolah seperti bom.

Sekarang ketiga-nya berteriak sangat keras keras saat darah menciprati tubuh mereka, dan parahnya mereka harus melewati puluhan mayat disekitar mereka.

Berjalan pelan sehingga tidak menginjak tubuh mereka, keadaan terasa semakin mencekam.

Bau darah tercium diruangan itu, menambah kesan mengerikan, namun mereka berhasil melewatinya.

Akhirnya, dengan penuh perjuangan mereka berhasil sampai kerumah dengan selamat, tanpa ada yang mencurigai bercak darah ditubuh mereka.


Day 9

Ketiga gadis itu sudah berkumpul di meja makan, untuk sarapan tepatnya.

Keadaan meja lagi lagi hanya diam, tak satupun mengeluarkan suara, hanya suara sendok dan garpu yang terdengar.

Mereka hanya memikirkan nasib mereka yang mungkin tak akan selamat dari permainan ini, entahlah.

"Ekhm".

Kedua temannya yang lain langsung menatapnya. "Ada apa".

"Aku bosan".

"Kau mau keluar?".

"tidak, sesuatu yang bisa kita lakukan disini".

"Bagaimana dengan menonton film?".

"Baiklah".

•●•

Peek-A-BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang