Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•●• Day 11
"Minggir, minggir".
Ketiga gadis yang sedang berjalan itu langsung memiringkan tubuhnya agar tidak tertabrak.
Mereka sedang berada di suatu supermarket dan ternyata ada salah satu penjahat yang baru saja lolos dari penjara, dan dia sedang berada didalam supermarket itu.
Keadaan semakin riuh, membuat ketiga gadis itu mencari tempat yang aman.
Mereka masuk kedalam ruangan kecil untuk menghindari peluru yang melesat cepat.
Sialnya didalam itu bukan hanya ada mereka, ada seseorang lelaki.
Sepertinya, orang ini yang mereka cari. Maksutknya, dia buronannya.
Orang itu sangat kaget ketika mereka bertiga masuk kedalam ruangan itu, dan mengisyaratkan untuk diam.
Tapi mereka ingin langsung keluar dari ruangan itu, bagaimanapun ini bahaya, tapi buru buru dia menahan mereka.
"Jika kalian membuat mereka tau aku ada disini, aku tidak akan segan segan membunuh kalian bertiga". Ucap orang dengan pisau, dan pistol disakunya.
Sudah sangat lama berada diruangan sempit itu, dan orang itu juga nampak kelelahan.
"Bisakah kami keluar sekarang". Ucap Yeri malas, menyepelekan.
"Jika kau masih mau hidup, lebih baik jangan".
Ini sudah malam, yang benar saja, mereka tidak benar benar ingin berdiri sepanjang malam disitu.
Kejadian semakin mencekam saat ada suara dari luar. Grekk.
Namun orang itu masih mengisyaratkan seakan menyuruh untuk diam.
Baiklah, mungkin ini berbahaya untuk bergerak sedikitpun.
Posisi orang itu membelakangi pintu, dan siapa sangka, dia jatuh secara tiba tiba.
Dengan keadaan tengkurap, bisa dilihat, ada bekas pisau.
Tidakkah polisi itu tau mereka ada disini dan menusuknya barusan?
Pantas saja bisa, permukaan itu tidak terlalu kuat, masih bisa ditembus.
Dalam beberapa menit pintu itu sudah terbuka lebar, dan polisi itu terus menembak kearah orang itu.
Dalam keadaan sangat dekat seperti ini, darahnya menciprati kaki ketiga gadis yang memasang wajah jijik.
Sesaat kemudian ada satu polisi yang datang lagi, dan dia menembak, tapi kearah tiga gadis itu. Salah satu dari mereka, membuat salah satu dari mereka terjatuh lemah tanpa nyawa.
