Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•●• Day 14
"Jangan ngelamun yer". Ucap irene yang membuat yeri mengalihkan perhatiannya.
"Udah deket ren". Ucap Yeri sendu, membuat Irene yang tau kemana arah percakapannya diam, "Waktu gue, sebentar lagi".
"Setiap kali gue bangun, gue ngerasa lega, tapi setiap kali gue mau tidur, gue ngerasa takut yang berlebihan, kalau misal gue gaakan bangun dihari selanjutnya".
Irene dibuat diam atas perkataannya, Yeri memalingkan wajahnya dari Irene, menyadari air matanya yang akan tumpah.
"Liat gue yer". Yeri tetap saja tidak mau menengok kearah irene.
"Ren, setiap kali gue liat lo, gue bener bener ngerasa, ini detik detik terakhir gue liat lo".
•●• Day 15
"Yer, lo dapet telpon". Ucap Irene setelah melirik handphone Yeri. "Lo aja yang angkat".
Mendengar jawaban yeri, Irene mengangkatnya seperti yang Yeri bilang.
"Halo".
"Ada apa hun, ini irene".
"Bilangin ke yeri, temuin gue di taman".
"Taman yang dimana?".
"Udah bilang aja".
Lagi lagi sambungan dimatikan. "Dia ngajak lo ketemu ditaman, tapi gatau taman mana".
"Gue tau".
•
"Disini tempatnya?". Tanya Irene tidak yakin, pasalnya banyak taman disana dan sehun tidak menyebut taman yang mana.
"Iya, dulu dia nembak gue disini".
"Jauh banget dari kota, masa harus lewat jurang jurang gitu".