°thirty eight°

407 59 0
                                    

Change your theme into black if you mind to

Change your theme into black if you mind to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•●•
Day 14

"Jangan ngelamun yer". Ucap irene yang membuat yeri mengalihkan perhatiannya.

"Udah deket ren". Ucap Yeri sendu, membuat Irene yang tau kemana arah percakapannya diam, "Waktu gue, sebentar lagi".

"Setiap kali gue bangun, gue ngerasa lega, tapi setiap kali gue mau tidur, gue ngerasa takut yang berlebihan, kalau misal gue gaakan bangun dihari selanjutnya".

Irene dibuat diam atas perkataannya, Yeri memalingkan wajahnya dari Irene, menyadari air matanya yang akan tumpah.

"Liat gue yer". Yeri tetap saja tidak mau menengok kearah irene.

"Ren, setiap kali gue liat lo, gue bener bener ngerasa, ini detik detik terakhir gue liat lo".

•●•
Day 15

"Yer, lo dapet telpon". Ucap Irene setelah melirik handphone Yeri. "Lo aja yang angkat".

Mendengar jawaban yeri, Irene mengangkatnya seperti yang Yeri bilang.

"Halo".

"Ada apa hun, ini irene".

"Bilangin ke yeri, temuin gue di taman".

"Taman yang dimana?".

"Udah bilang aja".

Lagi lagi sambungan dimatikan. "Dia ngajak lo ketemu ditaman, tapi gatau taman mana".

"Gue tau".

"Disini tempatnya?". Tanya Irene tidak yakin, pasalnya banyak taman disana dan sehun tidak menyebut taman yang mana.

"Iya, dulu dia nembak gue disini".

"Jauh banget dari kota, masa harus lewat jurang jurang gitu".

"Kenapa lo tulis sehun dikertas lo?". Tanya Irene sambil mendudukan tubuhnya dikursi taman.

"I think i hate him, but at the same time i love him too".

Beberapa menit sehun tidak datang, mereka sudah berpikir bahwa sehun hanya berbohong.

Namun saat mereka berdiri ada sebuah mobil warna hitam melaju sangat kencang.

Mobil itu mengarah kearah mereka, sebenarnya bukan mereka, tapi kearah jurang.

Yeri dan irene langsung lari menyelamatkan diri.

Namun sayangnya seseorang harus pergi hari itu.

Bersamaan dengan ledakan yang sangat keras mereka benar benar berhasil untuk menjauh dari lokasi.

Selang beberapa menit orang orang mengerubungi tempat itu.

"Kok sehun ga dateng dateng sih?".

"10 menit lagi dia ga dateng, kita pulang".

Keributan terjadi karna mobil yang masuk ke jurang itu.

Polisi juga mulai mengerubungi tempat itu, mereka semakin tidak nyaman dan mulai melangkahkan kaki untuk pergi.

"BERAPA NOMOR PLAT MOBIL ITU?". teriak orang dari kejauhan.

" H 9414 UN ". Tunggu, bukankah itu plat nomor Sehun.

•●•

Peek-A-BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang