Change your theme into black if you want to
•●•
Dengan tatapan miringnya yang sangat mengerikan, penjual eskrim itu sukses membuat mereka berlima lari ketakutan.
Dan akhirnya mereka berakhir menginap dirumah yeri.
•
"Gue takut". Ucap irene menggigit kukunya.
"Apa ada cara buat ngehentiin permainan ini?". Tanya wendy mencoba membuat yang lainnya tenang tapi jawaban yang didapat benar benar mengerikan.
"Maaf udah nyeret kalian semua ke permainan ini, tapi bener bener gaada cara".
•●•
Day 3"Morning guys". Sapa Yeri kepada teman temannya yang masih tertidur.
"Wendy, joy, irenee bangun, jangan ngebo". Teriak seulgi dengan suara cemprengnya.
"Diem lo, ini kesempatan besar buat tidur tenang". Sentak wendy.
"Bodolah, gue sama seulgi tinggal nih ntar". Ucap Yeri, " Ntar kita kunciin kalian disini juga". Sepertinya ancaman yang kali ini mempan.
"Otw mandi". Ucap wendy hendak berdiri, namun ditahan Irene, "gue duluan".
"Ga ga, gue duluan". Joy tidak mau mengalah dan langsung lari kedalam kamar mandi.
Jadilah mereka mandi berjamaah.
•
Karna tidak tau mau kemana, mereka memutuskan untuk main sama temen temen sekolah mereka dulu.
"Kalian tau ga, masa senior kita yang kemaren meninggal itu, dia meninggal ketabrak truk , badannya udah engga kebentuk". Ucap dahyun membuat suasana menegang.
"Eh btw emang bener juga ya kalo badannya itu ngilang setelah beberapa jam kejadian?". Tanya mina penasaran.
"Iya, tapi katanya gaada jejak jejak manusia yang mungkin nyuri badannya dia". Balas dahyun lagi.
Seketika yeri dan keempat temannya saling menatap.
Mungkinkah?
•
"Tadi gue baca baca di google, katanya 'orang orang selain pemain, bakal bisa dikendaliin sama dia' what do you think?". Tanya Joy
"Dikendaliin?". Tanya yeri bingung.
"Apa mungkin penjual eskrim itu dikendaliin?". Timpal wendy yang membuat mereka teringat lagi.
"From now we have to stay together"
•●•
KAMU SEDANG MEMBACA
Peek-A-Boo
Mistério / SuspenseCompleted;written in bahasa. ❝You all gonna die soon❞ °[hr 65 on m/t]° °[11 on mistry]° Cast; Red velvet