°fourteen°

612 99 2
                                    

Change your theme into black if you want to

Change your theme into black if you want to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•●•

Sekarang keempat gadis itu berada di  suatu taman bermain.

"sepi". Ucap Irene yang menyadari semuanya benar benar berubah, biasanya Joy akan menjadi yang paling cerewet.

"Btw , gue rasa kita punya sesuatu yang harus diselesaiin". Ucap seulgi mengingat ingat surat dari Joy.

"Think i got some hint". Sahut Wendy, dan dibalas anggukan dengan Yeri.

"Siapa itu?". Ucap Wendy tiba tiba, membuat mereka semua langsung menoleh kearah yang Wendy tunjuk.

"Pengemis mungkin?". Balas Irene, mungkin saja melihat pakaiannya yang lusuh.

"Kayaknya dia tukang kebun disini deh". Ucap Yeri dan disetujui oleh Seulgi.

Orang itu semakin lama semakin mendekat ke arah mereka berempat.

"Dia mau ngapain sih". Wendy mulai keheranan, dan sedikit waspada.

Benar saja, orang itu sepertinya memang tukang kebun disitu.

Dia berjalan kearah mereka berempat karna ingin memotong rumput dibelakang mereka.

"Kalian ngapain disini".

Ucap seseorang dari belakang, dan mereka berempat sontak menengok kebelakang.

Dia tukang kebun itu mengajak mereka berbicara.

"Ah, kami hanya sedang menenangkan diri". Balas Yeri sopan, "Sepertinya kalian sedang ada masalah ya?".

"Ah, iya". Balas mereka sedikit ragu.

"Maaf jika saya lancang, tapi ada apa?sampai kalian datang ketempat sepi seperti ini?".

"Salah satu dari teman terdekat kami meninggal".

"Benarkah?".

-

Yeri pov on

Why did he look at us like that?

Ada sesuatu yang aneh dari tatapannya yang mengerikan.

"Apa dia meninggal dengan cara ditusuk?"

"Apa dia ditusuk dengan gunting taman?"

"Apa dia meninggal dengan darah berceceran dilantai?".

"Apa dia meninggal dengan mata terbuka?".

"Dan apakah mungkin dia meninggal dengan cara bunuh diri?".

Kenapa dia berbicara seperti itu tiba tiba? Apa aku harus melarikan diri?

Yeri pov off

-

"S..siapa lo". Ucap wendy terputus putus.

"Jangan g..ganggu kita". Ucap Seulgi memberanikan diri.

"Apakah kalian ingin dibunuh seperti ini?"

Ucap orang itu dengan mengangkat gunting tamannya.

"Apakah kalian ingin menjemput dia? Joy, teman kalian?".

Bagaimana bisa dia tau nama Joy? Kecuali jika...

•●•

Peek-A-BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang