Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•●•
Disaat yang bersamaan air didalam akuarium melumat, Irene yang pertama kalinya menyadarinya langsung menyingkir setelah merasa kepalanya terkena air.
Tapi itu bukan air biasa, itu darah.
Air terus keluar membuat kedua teman lainnya ikut menyingkir berusaha mencari jalan keluar dari sana. Tapi mereka selalu kembali ke tempat yang sama.
Mereka terus memutar hingga lebih dari 10 kali tetap saja mereka sampai ke akuarium yang sama.
Tapi sekarang ada lubang ditengah akuarium itu.
Keliatan seperti jalan keluar, ada pintu disitu, sama persis kayak yang mereka lewati tadi.
Tanpa ragu mereka melangkahkan kakinya kearah akuarium itu.
Jalan terasa lambat, dan ikan ikan pembunuh itu mengerubungi mereka, untung saja masih ada kaca yang membatasi.
Semakin dekat dengan pintu, dan akhirnya yeri menggapai kenop pintu itu.
"Tunggu apa lagi".
"Gue ga yakin".
"Terus mau lewat mana?".
Yeri hanya mendecak kesal, membuka pintunya langsung, dan dikagetkan dengan air yang tiba tiba keluar dari pintu itu.
Membuat mereka reflek berlari keluar, tapi ternyata sekarang mereka berada didalam akuarium.
Nasib buruknya, ikan ikan itu ada disana, dengan air berwarna kemerahan membuat pandangan mereka tidak jelas.
Dan sedetik kemudian rose muncul didepan mereka, membawa kertas dengan tinta kental merah diatasnya, mereka sempat membacanya sebelum akhirnya tulisan itu hilang terkena air.
Peek a boo.
Lagi lagi tiba tiba ikan ikan menyerbu rose yang berada didepan mereka, terlihat jelas bagaimana mereka menyerbu tubuh rose.
Darah berkumpul dan akhirnya benar benar menyebar disatu akuarium itu.
Yang mereka lihat selanjutnya adalah warna merah, dan ikan ikan yang menuju kearah mereka.
•
"Wendy, irene". Yeri yang sudah terbangun duluan langsung membangunkan kedua temannya saat menyadari dia berada di tempat yang asing.
"Kita dimana?".
"Dirumah kan".
"Liat dulu kita dimana".
"Ini rumah nayeon".
Tiba tiba saja sosok yang dibicarakan muncul, "kalian kok pingsan bareng bareng sih?". Yang ditanya hanya mengkerutkan dahi bingung.
"Tadi gue tinggal kalian bentar, tapi pas balik kalian udah dilantai".
