°fifteen°

592 91 1
                                    

Change your theme into black if you mind to

Change your theme into black if you mind to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•●•

"PEEK A BOO GIRL".

Lagi lagi seseorang yang tidak dikenal mengucapkan itu kepada mereka berempat dengan senyum lebarnya.

"We have to run".- kata wendy seraya berlari kencang dengan diikuti oleh teman temannya.

"Cepet ren, dibelakang lo". Ucap seulgi sambil berlari.

Orang itu sangat mengerikan, tatapannya yang membunuh dan mengarahkan tamannya kearah mereka. Keempat gadis itu terus saja berlari.

Tanpa mereka sadari mereka berada ditengah hutan.

"Kita dimana sekarang?". Gumam wendy sedikit panik,"What should we do". Sahut irene.

Mereka berjalan dan terus berjalan menelusuri hutan itu. Sampai mereka tiba di suatu tempat yang sangat mengerikan.

"Apa itu?". Tanya yeri setelah melihat sesuatu yang asing di tanah.

"Batu nisan?". Seulgi menyejajarkan tubuhnya dengan benda itu.

Itu adalah batu nisan, dengan bertuliskan nama, Joy.

"Tempat apa ini sebenarnya?". Tanya Yeri takut, "Gue juga gatau".

"Kita harus pergi dari sini sekarang". Irene berusaha mencari jalan keluar.

"Bahkan kita gatau gimana cara balik". Ucap seulgi frustasi.

"Santai , kayaknya orang itu udah gaada". Ucap Irene yakin

Opss, he's behind you.

"Runn!!". Teriak yeri membuat semuanya berpencar kearah yang berbeda.

Jalan mereka terasa melambat, "stop jangan sakitin gue". Ucap Yeri selagi terus mundur kebelakang saat orang itu muncul didepannya.

"Aku tidak mendengarmu". Ucapnya dengan senyum liciknya.

"Hentikan". Teriak yeri sekali lagi sebelum akhirnya orang itu mendekat dan semuanya buram.

-

Seulgi yang barusaja menyadari bahwa dia berpencar dengan teman temannya pun merasa panik.

"Memudar bersama ketujuh warna pelangi".

"Kau akan memudar".

"Kau akan bertemu Joy".

"Kau akan pergi".

"Pergi sekarang, atau aku akan menelpon polisi". Ucap seulgi.

"Kau tidak akan melakukannya". Tantang orang itu, sambil memegang sesuatu benda dari kantongnya yang diyakini adalah handphone milik seulgi dan melemparnya kearah seulgi sehingga membuat pandangannya hitam.


•●•

Peek-A-BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang