Minhyun mengerdipkan kedua matanya saat tidurnya diganggu oleh cahaya matahari yang masuk dari dinding kaca tanpa sebuah izin..
Ia memijat pelipisnya dimana kepalanya terasa begitu sakit.. Ia berusaha beranjak bangun dan dikejutkan oleh suasana ruangan yang tidak asing namun bukan miliknya..
Ruangan luas, megah dan mewah ini milik tuan mudanya yang kini masih tertidur pulas di sampingnya.. Minhyun pun menatap takut ke pria yang baru saja menginjak usia 22 tahun semalam..
"Jae-jaehwan.." panggil Minhyun pelan
Tangannya gemetar saat ia ingin mengelus pipi chubby Jaehwan, namun buru-buru ia urungkan niatnya dan dengan segera ia beranjak dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya..
.
.
."Sshh.. aah.."
Minhyun mengalihkan pandangnya segera saat ia mendengar suara rintihan dari arah ranjang..
Mengetahui tuan mudanya sudah mulai terbangun dari tidurnya, Minhyun hanya terdiam dan kembali menunduk menatap ke lantai..
Jaehwan membuka matanya perlahan seakan menyesuaikan cahaya yang menyambut pengelihatannya.. Ia masih mengerdipkan matanya, menahan rasa sakit di kepalanya lalu menghela nafas seakan tidur tidak menghilangkan rasa lelah dan nyeri di seluruh badannya..
"Ngapain kamu disitu??" tanya Jaehwan yang baru menyadari keberadaan Minhyun di kamarnya
Ia mengerenyitkan dahinya saat menatap Minhyun yang berlutut di samping ranjangnya sambil menunduk..
Jaehwan masih terdiam seakan ia lupa apa yang telah mereka lakukan semalam setelah ia memutuskan untuk meninggalkan pestanya..
Jaehwan berusaha duduk di ranjangnya namun gagal karena merasa sakit yang luar biasa di organ vitalnya..
Matanya membulat seketika ia menyadari tubuh polosnya di balik selimut.. Ia mengedarkan pandangan ke pakaiannya yang masih tercecer di lantai juga kamarnya yang begitu berantakan..
"Hwang Minhyun.." panggil Jaehwan dengan nada takut
Jaehwan menatap jijik pada ranjangnya yang kotor.. ada sedikit bercak darah dan juga cairan sperma yang sudah mengering..
"Nggak.. Nggak mungkin.. Bilang ini nggak benar.. Hwang Minhyun apa yang kamu lakukan??" tanya Jaehwan sambil menutupi tubuhnya dengan selimut
"Ini nggak benar kan?? Aku kenapa?? Kita kenapa?? Kamu nggak lakukan ini padaku kan??"
"Jawab aku!! Jawab aku, Hwang Minhyun!! Jawab aku!!" bentak Jaehwan
"Ini gila!! Ini gila!!! Nggak!! Nggak mungkin!!!"
Jaehwan berusaha keras beranjak bangun dari ranjangnya sambil menahan sakit.. Ia memegangi area belakangnya sambil berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut..
"Tuan muda..."
"Jangan mendekat!! Jangan sentuh aku!!!" larang Jaehwan sambil menghindar dari Minhyun
Jaehwan berjalan tertatih ke arah lemarinya, mengambil baju sebelum ia memasuki kamar mandinya..
30 menit lebih Minhyun menunggu Jaehwan dan setelah keluar dari kamar mandinya, Jaehwan berjalan ke arah Minhyun yang masih berlutut..
Dengan tatapan tajam Jaehwan meraih kerah kemeja Minhyun dan menariknya dengan paksa hingga membuat satu kancing terlepas dan memampangkan bahu dan leher putih Minhyun yang juga memiliki tanda merah kebiruan juga bekas gigitan..
"Ini bukan aku kan??" tanya Jaehwan
"Tuan muda..."
"JAWAB AKU, INI BUKAN AKU KAN YANG MELAKUKANNYA!!" Jerit Jaehwan
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Meet & Fate
ФанфикKisah seorang pemuda bernama Kim Jaehwan yang terlahir di Keluarga Kim yang kaya raya dan terpandang. Jaehwan merasa sejak ia kecil bahkan sampai ia dewasa, tidak ada hal yang indah pada jalan kehidupannya. Karena kasus penculikan yang terjadi saat...