[END] Meet & Fate

Part 08

"Jaehwan..."

Minhyun menatap kosong ke arah Jaehwan dimana ia masih berbaring di ranjang rawat setelah menerima beberapa jahitan dibelakang kepalanya..

Minhyun juga melihat bagaimana orang tua Jaehwan meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan karena melihat banyak tanda cinta di leher dan bahunya..

.
.
.
.
.

"Hwang Minhyun!!! Kenapa kamu lakukan ini pada Jaehwan??!! Kenapa, Minhyun-ah??!! Kenapa kamu bisa meniduri anak kesayanganku??!! Kenapa bisa kamu seperti itu, Minhyun-ah??!!" marah Tuan Kim yang tanpa segan memukuli punggung Minhyun dengan rotan

"Kenapa kamu mengecewakanku, Minhyun-ah??!! Kamu tahu begitu besar kepercayaan saya pada kamu untuk menjaga Jaehwan.. Tapi kenapa malah kamu yang melakukannya pada Jaehwan??!!"

"Maafkan saya, Tuan Kim.. Saya pun tidak menyadari apa yang saya lakukan.. Yang saya tahu, saya tidak ingin membuat Tuan muda makin merasa kesepian.. Yang saya tahu saya menyayangi tuan muda..." ucap Minhyun di tengah rasa perih dan sakit yang ia terima di tubuhnya

"Kenapa kamu bisa seceroboh ini, Minhyun-ah??!! Kenapa kamu malah membuatnya menjadi seperti ini?!!!"

.
.
.
.

"Eomma.. Eomma sakit..  Eomma sakit.. Sakit, Eomma..."

"Jaehwan... Sayang..." panggil eommanya sambil memeluk erat anak tunggalnya

"Eomma.. sakiiiit.."

"Iya.. Eomma tahu.. Jaehwan tahan ya.. Tadi kan sudah diobati.. Jaehwan tiduran lagi ya..."

"Sakit, eomma.. Sakit..." ucap Jaehwan berulang-ulang meski ia sedang berusaha untuk tidur

Eommanya hanya membelai-belai rambut Jaehwan untuk menenangkannya..

"Ini keterlaluan.. Kita nggak bisa diam saja.. Aku nggak bisa melihat Jaehwan terus begini setiap dia mau buang air..."

"Kita harus bagaimana, chagi?? Jaehwan memang sudah melakukannya.. Dia harus tahan sakitnya beberapa hari sampai lukanya sembuh.."

"Aku nggak akan mengijinkan Minhyun menjaga Jaehwan lagi.."

"Apa?? Chagi.. Kalau bukan Minhyun siapa yang bisa kita percayakan menjaga Jaehwan??"

"Kita percayakan Jaehwan pada Minhyun tapi apa hasilnya?? Dia meniduri anak kesayanganku!!! Anakku satu-satunya hampir gila karena perbuatannya...!!"

"Ini bukan sepenuhnya salah Minhyun.. Kita sudah lihat videonya bersama-sama.. Jaehwan yang memulainya.. Bahkan dalam darah Jaehwan ditemukan zat dari obat perangsang..."

"Kenapa kamu bela anak sopir itu?? Kenapa bicaramu seperti Jaehwan yang menggoda pelayannya?? Jaehwan nggak serendah itu.."

"Obat!! Obat yang membuat Jaehwan melakukannya!! Aku tidak merendahkan anakku sendiri!! Dokter yang bilang.. Hasil pemeriksaan sudah membuktikan, ada kandungan zat perangsang dalam tubuh Jaehwan dan Minhyun.. secara nggak langsung, ada yang membuat Jaehwan meminum obat itu... Dan ada yang memberikan Minhyun obat yang sama.."

"Apapun alasannya.. Minhyun tetap salah karena dia nggak bisa menahan dirinya.. Dan bisa saja Minhyun yang sengaja memberikan obat itu pada Jaehwan..."

"Itu nggak mungkin!! Aku tahu Minhyun!! Aku sudah menghukum Minhyun.. memarahinya.. dan sedikitpun dia tidak melawan.. Dia pun mengakui kesalahannya.."

"Chagi.. Kalau untuk memberhentikannya.. Maaf, aku tidak bisa.. Aku masih belum menemukan orang lain yang bisa dipercaya untuk menjaga Jaehwan..."