PART 38

1.1K 105 89
                                    

Adakah yang masih ingat cerita ini?

Apa kalian sudah lupa??

Agak perang batin sebenernya, antara mau di post sekarang atau nanti, karena seperti yang aku bilang.. Ending part ini banyak banget.. sampai 15000 words lebih...

Tapi ya sudah, kubagi dalam 3 bagian.. dan next akan menjadi yang terakhir.. Benar-benar terakhir ^^

Mohon maaf ya kalau part ini agak membingungkan potongan-potongan ceritanya.... 

.

.

.

.

.

.

.



"Angkat tangan kalian dan menyerahlah!!!"

"EOMMA!!!!! EOMMAAAA!!!! EOMMMAAAA!!!" jerit kencang seorang bocah kecil yang masih dalam cengkraman beberapa panjahat

"Jaehwan.. Jaehwan tenang sayang..."

"Aaaarrghhh!!!! Aaarrghh!!!! Eommaa!!! Appaa!!!!"

Tuan dan Nyonya Kim, juga Minhyun dibuat semakin panik saat jerit tangis Jaehwan dapat menandingi bising suara perkelahian antara pihak kepolisian dengan penculik yang masih belum diketahui indentitas mereka...

Bocah laki-laki yang baru menginjak usia delapan tahun itu gemetar ketakutan saat sebuah pistol diarahkan ke kepalanya...

"Tuan Kim!!! Segera tanda tangani dokumen itu jika anda ingin putra anda selamat..."

"Lepaskan putra saya!!"

"Jadi anda lebih memilih saham itu daripada anak anda??!"

"Saya tidak akan bisa memberikan saham itu pada orang yang saya tidak ketahui!!! Jadi saya mohon lepaskan Jaehwan!!"

"Appaaa!!! Appaaaa!!!! Appaaaa!!!!"

"Tugas kami belum selesai.. Jika anda merasa keberatan, baiklah.. Saya pun tidak bisa mengembalikan anak ini dalam keadaan hidup-hidup ke tangan anda!!"

TAAARRR!!!

Seketika suara tembakan mendominasi dan mengejutkan setiap orang yang berada di gudang kumuh dimana Jaehwan disekap..

"Bagaimana Tuan Kim??"

Tuan Kim menatap khawatir pada putranya yang begitu ketakutan di cengkraman penjahat bertubuh besar.. Anak itu tidak lagi mampu berteriak meminta pertolongan... Ia hanya menatap orang tuanya sambil terisak tangis..

"Mau apa kamu??" tanya Tuan Kim saat istrinya merampas dokumen di tangannya

"Menandatangani perjanjian yang mereka minta!!! Lihat!! Jaehwan begitu ketakutan!! Dan kamu masih pikir panjang untuk menyerahkan saham itu!!"

"Kita tidak tahu saham itu akan jatuh ketangan siapa!!! Bagaimana bisa kita sembarangan memberi-..."

"Adikmu!!! Aku yakin ini ulah adikmu!!"

Tuan Kim terkejut mendengar tuduhan istrinya... Ia hanya menatap kosong pada istrinya yang hendak memberikan tanda tangan di atas kertas bermaterai... Belum selesai Nyonya Kim menyetujui permintaan si penculik, ia segera menghentikan goresan tinta di atas materai saat mereka mendengar suara panggilan yang sangat kencang untuk putranya lalu disertai suara tembakan untuk yang kedua kalinya...

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang