PART 39

544 84 34
                                    

"Masih belum mau pulang, Jaehwan-ah?? Sudah lewat dari jam sembilan..."


"Eomma... Aku akan pulang... Hanya biarkan aku mencicipi sarapan di hotel ini dulu bisa tidak?" keluh Jaehwan pada eommanya lewat percakapan telepon


"Jaehwan.. Memang selezat apa menu sarapan di hotel yang kamu tempati sekarang ini?? sampai kamu.."


"Ya bukan begitu, Eomma.. Aku hanya merasa sayang saja kalau aku melewatkan sarapan yang sudah disediakan secara gratis..."


"Ayolah, Kim Jaehwan.. Jangan bertingkah seperti eomma tidak mengenalmu.. Kamu sengaja menghindari appa? Kamu takut appa memarahimu kan?"


"Nggak.. Kenapa aku harus menghindari appa? Jaehwan hanya-...."


Seketika percakapan antara ibu dan anak itu terputus saat Jaehwan tanpa sengaja mendapati pemandangan yang sangat ia tidak harapakan...



"Jaehwan???"

"Jaehwa-..."

"Eomma.. Aku berjanji akan segera pulang..." ucap Jaehwan sebelum ia menyelesaikan percakapan dengan ibunya lewat telepon genggamnya.


Seakan dikhianati oleh kedua kakinya yang enggan untuk melangkah pergi, Jaehwan terpaku di ambang pintu masuk restoran dimana ia ingin menikmati menu sarapannya...


Tangan yang masih menggenggam erat handphone dimana foto Minhyun masih menghiasi layar wallpapernya pun gemetar.. Air mata menetes tanpa ijin seakan ingin menambah bengkak di kedua mata Jaehwan....


"M-Min.. Minhyun.. H-Hyung..." bisik Jaehwan dengan nada bergetar


Tatapan yang selalu menatapnya penuh sayang seakan telah pergi dan menjadi milik orang lain...


Sentuhan lembut yang selalu ia rasakan seakan telah menjauh, dimana belaian dan usapan kini bukan lagi untuknya...


Senyuman dan tawa gentle yang selalu ada untuknya, kini seperti beralih ke orang lain yang mungkin jauh lebih baik dari dirinya sekarang..



"Jadi benar... Pria itu benar ada untuk menggantikan posisiku..." ucap Jaehwan dalam hati

Bukannya melangkah pergi, Jaehwan malah berjalan mendekati meja dimana Minhyun masih berbincang-bincang bersama seorang pemuda dengan penuh antusias..

"Bagaimana kalau dipenuhi bunga mawar putih???"

"Boleh..."

"Kalau gitu, dekorasi di waktu pemberkatan dan di hotel sama? Hyung tidak masalah??"

"Hmmm.. Nggak masalah.. Bukannya itu sama seperti yang direncanakan??"

"Ahh Hyung... Nggak seru sekali.. Ini kan pernikahan Minhyun Hyung juga.. Masa tidak ada bayangan atau ide apa gitu.. At least, membayangkan warna jas yang akan dipakai.. Atau..."

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang