Part 34

767 99 139
                                    

Note : Entah, mungkin part ini akan sedikit membingungkan apalagi di bagian masa lalu yang diceritakan... Mohon maaf atas kebingungan yang diberikan... ^^ Dan maaf kalau ada typo-typo.. Maaf kalau di part ini memiliki rated yang cukup xxx ... (MATURE CONTENT ON YOUR IMAGINATION) 

Sebenarnya, part ini hampir menjadi part inti dari seluruh cerita dari Book ini.. Aku shock akhirnya part yang aku siapin dari beberapa bulan lalu (tepatnya dari aku memulai cerita ini) akhirnya release juga hari ini LOL... Dan mohon maaf kalau tidak berkenan dan banyak hal yang terkesan tidak sesuai (TERUTAMA MPREG) yang diinput dalam cerita ini.. Aku nggak tahu apakah kalian bisa menerima MPREG yang aku tambahkan di ide cerita ini atau nggak, dan aku juga nggak tahu kenapa dari awal aku sudah membawa unsur mpreg untuk ff yang terkesan normal ini (Maybe because i love Mpreg). Kalau hal ini membuat kalian tidak suka, aku benar-benar minta maaf ya... 

Terima kasih sudah sangat memberi antusias untuk cerita yang kubuat ini... Dan maaf kalau banyak hal mengecewakan.. Maaf kalau konfliknya terkesan kejam dan why always Jaehwan? (MAIN JAEHWAN : MAIN VISUAL, MAIN VOCAL, MAIN RAPPER, MAIN DANCER, MAIN CAST JUGA SIH LOL)

Happy Reading~~~

.

.

.

.



"Minhyun?? Kamu di rumah???" tanya Nyonya Kim yang sedikit terkejut dengan keberadaan Minhyun

"Jaehwan sudah pulang kuliah??" tanyanya lagi

"Belum, Bi.. Tadinya, setelah pulang dari rumah sakit, saya mau menjemput Jaehwan, tapi Paman tiba-tiba memberitahuku kalau Paman yang akan menjemput Jaehwan di universitas..."

"Bukannya malam ini Pamanmu itu sedang makan malam dengan relasinya.. Oh, apa ayahmu ada?? Ayahmu yang mengantar Paman Kim??"

"Tidak, Bi.. Appa bilang, Paman Kim hari ini pergi dengan asistennya..."

"Dengan Yoonjun?? Jarang sekali.. Tapi, ya sudah.. Tidak apa.. Sudah makan malam??"

"Sudah, Bi.. Kalau gitu saya akan kembali ke pavilion belakang..."

"Baiklah.. Istirahat.. Nanti kalau Jaehwan pulang, Bibi yang akan membantunya beres-beres.."

"Baik, Bi.. Piyamanya juga sudah saya siapkan di ranjang.."


Nyonya Kim hanya mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya... Ia melihat ke arah jam di meja nakas samping ranjangnya...

Jam 9.30



"Kemana anak dan ayah ini berkencan.. Mana sedang hujan.." gumam Nyonya Kim dengan menaruh sedikit kekhawatiran


Wanita itu mengambil handphonenya yang tergeletak di meja lalu mencoba menghubungi suaminya...

.
.
.
.

Daniel duduk diam seorang diri dengan sebuah kaleng bir di tangannya.. Tidak ia hiraukan hujan deras yang membasahi sekujur tubuhnya... Dan pandangannya pun terus tertuju pada ombak laut yang bergulung, berkejar-kejaran satu dengan yang lain..

Air mata tak henti mengalir, menyatu dengan butiran air hujan...



"Paman dan ibumu, kami kenal satu sama lain sejak kami berada di sekolah dasar.. Kami tumbuh besar bersama dengan teman-teman yang lainnya.. Dan kami hanya seorang sahabat.. Tidak ada hubungan lain selain sahabat... Tidak lebih dari itu..." ucap Tuan Kim menekankan

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang