"Hyung... kamu yakin dengan rencana pernikahan ini??" tanya pemuda manis yang sedang memilih-milih model jas di sebuah boutique
"Come on, Jae... Ada berapa banyak lagi stock pertanyaan yang sama yang akan kamu lontarkan padaku?? I'm serious with this wedding plan.. very serious.." jawab Minhyun
"Well.. Okay... Aku hanya khawatir, pernikahan ini tidak berjalan dengan lancar.. Jaehwan-mu akan benar-benar merasa tersakiti, Hyung.. Trust me.. And i swear, this is the last time i asking you the same question.. Are you sure with this wedding plan?? What if this marriage will not going well?? Won't you regret it? Never??"
Minhyun menghela nafasnya sejenak lalu menjawab pertanyaan pemuda dihadapannya dengan tatapan serius..
"I'm sure with this wedding plan.. Really.. And i swear, i will never ever regret it... This is the only way to reach my happiness.."
"Well.. Okay... Tapi jika ini gagal.. Jangan pernah merasa menyesal, ok? Hyung sudah mengorbankan banyak hal, waktu, uang dan yang terutama, perasaanmu Hyung.."
"Aku tahu.. Seperti yang sering kukatakan padamu, Jae.. Aku menyayangi Jaehwan.. Aku akui, aku mencintai Jaehwan.. Aku sangat tidak ingin melihatnya menangis dan terluka.. Tapi, aku tak punya pilihan.. Anggaplah aku gila dengan seluruh planning pernikahan ini.. Aku nekat.. Tapi sekali lagi kukatakan.. Aku tidak punya pilihan.. Aku tidak ingin perasaanku terus digantungkan oleh Jaehwan.. Tujuh tahun aku mencoba bertahan tanpa kepastian.. Tujuh tahun aku mencoba berpikiran positif.. Tujuh tahun aku mencoba mengerti akan seluruh keadaannya.. Tapi apa yang kudapat??"
"Kamu kan tidak tahu Jaehwan pernah mencoba atau tidak.."
"Mana ada...??!!"
"Mana kamu tahu???"
"Yaa!!"
"Ah sudah-sudah.. Anggaplah aku juga gila disini... Aku tidak peduli lagi dengan urusanmu dan Jaehwanmu.."
"Jaehwanku??"
"Iya, Jaehwanmu..!!"
"Lalu kamu?? Bukankah kamu juga Jaehwanku??" tanya Minhyun
"Nggak usah sok manis yang menjijikan seperti itu.. Sudah, sini.. pilih model jas yang akan kamu pakai di pernikahan nanti .."
"Siap, Jaehwan-ku!!"
Baru Minhyun ingin memilih model jas yang akan dipakainya di pesta pernikahannya nanti.. Ia diusik oleh bunyi dering handphone yang datang dari ibunya...
"Eomma..??"
"Angkat Hyung.. Siapa tahu penting..."
Minhyun pun mengangguk sebelum ia menggeser icon "answer" pada layar handphonenya...
"Ya Eomma...???"
Raut wajah Minhyun seketika berubah sepanjang ia mendengar perkataan ibunya di telepon..
"Jaehwan...??" ucap Minhyun lirih ditengah pembicaraan mereka
.
.
.
."Minhyun-ah.. Dimana kamu sekarang, Nak??"
"Ya eomma.. maafkan Minhyun yang belum menemui eomma.. Minhyun menginap di hotel dan mungkin setelah check out hari ini, Minhyun langsung ke apartment..."
"Kamu tidak ingin tinggal di rumah Tuan Kim lagi??"
"Bu-bukan begitu.. Tapi, Eomma..."
"Tuan muda Jaehwan sudah pulang pagi ini..."
"O-oh ya...??"
"Kamu tidak ingin menemuinya??"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Meet & Fate
Fiksi PenggemarKisah seorang pemuda bernama Kim Jaehwan yang terlahir di Keluarga Kim yang kaya raya dan terpandang. Jaehwan merasa sejak ia kecil bahkan sampai ia dewasa, tidak ada hal yang indah pada jalan kehidupannya. Karena kasus penculikan yang terjadi saat...