Part 32

868 102 85
                                    

It have been very late to update this story~

And here you go, another part for this book..

Pardon me to the very long chapter.. I planned to end this story for the next few part, so started from this part, it will take a long of time for me to write it... (sorry, my private life take my life than i imagine)

And i have to write it carefully, so there will have connection from previous chapter until the end.. 

Please kindly waiting~ And as always, please apologize for any typo and mistake

.

.

.

.

.

.

"Jaehwan akan menjadi pewaris tunggal untuk seluruh harta keluarga Kim!!"

"Eomma...??"

"Teruskan saja.. Teruskan sakiti keponakanmu sendiri dihadapan Eomma, Oppa juga Eonnie-mu, Park Saena.. Lakukan sekali lagi.. Apalagi yang ingin kamu lakukan..??!"

"Eomma keterlaluan... Eomma, aku juga anak eomma.."

"Kamu yang keterlaluan!! Datang ke rumah kakakmu pagi-pagi seperti ini dan membabi buta menyalahkan Jaehwan.."

"Jaehwan merencanakan semua ini..."

"Jangan menuduh putraku, Park Saena!!" marah Tuan Kim pada adik kandungnya

"Menuduh?? Jaehwan merencanakan semua ini dengan jelas.. Jaehwan menginginkan semuanya.. Dia berusaha menjadi cucu kesayangan eomma.. Dia mendukung Jihoon untuk melawan eommanya.. Dia bahkan membantu Jihoon melarikan diri dari pertunangannya..."

"JAEHWAN DISANA BERSAMAKU!!"

"OPPA MEMBELANYA KARENA DIA ANAKMU!!"

"Nggak!! Nggak..!! Jaehwan nggak salah!! Jaehwan nggak tahu apa-apa!!"  ucap Jaehwan dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya

Nyonya Park mendekati Jaehwan yang berada di pelukan Eommanya...

"Jangan macam-macam Saena-ya.. Eonni tidak akan segan-segan melawanmu kali ini.. Tidak akan Eonni biarkan kamu menyakiti Jaehwan.."

"Nggak salah? Nggak tahu apa-apa?? Kamu pikir bibi akan mempercayai anak ingusan sepertimu, Kim Jaehwan.."

Jaehwan meringkuk takut dipelukan eommanya..

"Minhyun.. Bawa Jaehwan ke kamarnya.." perintah Tuan Kim

"Baik, Paman.."

Jaehwan yang berlari mendekati Minhyun seketika ditahan oleh Nyonya Park..

"Bibi.. Bibi, Jaehwan nggak salah.. Jaehwan nggak salah.."

"Kamu tahu betul Grandma akan membagi warisannya.. Kamu sengaja kan membantu Jihoon agar dia pergi.. Kamu serakah, Kim Jaehwan.."

"Sakit..." rintih Jaehwan saat lengannya dicengkram erat oleh bibinya

"Saena lepaskan Jaehwan..."

"Kamu ingin memiliki semuanya bukan?? Kamu pikir karena Jihoon bermarga Park, dia bukan lagi cucu Grandma..??"

"Sa.. kit.. Sakit.. Bi.." rintih Jaehwan sambil mencoba melepaskan cengkraman kuat di lengannya

"PARK SAENA, LEPASKAN JAEHWAN!" Marah Nyonya Kim sambil memaksa melepaskan cengkraman kuat Nyonya Park di lengan putranya

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang